Tak Tinggal Diam, Rizal Ramli Serang Balik Jusuf Kalla Usai Sifat Aslinya Dibongkar

- 13 Juni 2021, 15:38 WIB
Rizal Ramli Serang balik Jusuf Kalla.
Rizal Ramli Serang balik Jusuf Kalla. /Tangkap layar Youtube Karni Ilyas Klub

GALAMEDIA - Ekonom senior, Rizal Ramli angkat bicara menyusul ramainya sebuah potongan video pernyataan Jusuf Kalla (JK) yang membeberkan sifat aslinya sehingga seringkali alami pemecatan saat jadi Menteri.

Bahkan dalam video yang beredar, Jusuf Kalla mengungkit soal Rizal Ramli yang diberhentikan saat menjadi Menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Seolah tak terima dengan pernyataan Jusuf Kalla, Rizal Ramli justru melontarkan 'serangan balik' kepada Wakil Presiden masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Hobi, Pelihara Ayam Shamo Ternyata Bisa Tambah Pendapatan Masyarakat

Rizal Ramli membantah ungkapan Jusuf Kalla. Sebaliknya, Rizal Ramli menyebut bahwa Jusuf Kalla lah yang dipecat Gus Dur dari Bulog kala itu dan digantikan dirinya.

"Yang dipecat Gus Dur itu Jusuf Kalla karena main impor beras. Jabatan JK sebagai Kepala Bulog digantikan RR (Rizal Ramli, red) yang setahun naikin untung Bulog Rp5 triliun," sanggah Rizal Ramli melalui Twitter dikutip Galamedia Minggu, 12 Juni 2021.

Lebih lanjut, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa dirinya dipecat Jokowi karena bujukan Jusuf Kalla. Rizal menyebut bahwa bisnis Jusuf Kalla saat itu terganggu terutama di PLN dan reklamasi.

"RR dipecat JKW (Jokowi, red) atas bujukan JK, yang bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objeknya di PLN. Juga taipan reklamasi," tegas Rizal Ramli.

Baca Juga: Christian Eriksen Lolos dari Maut di Laga Pembuka Euro 2020, Bintang Belgia: Chris, Chris I Love You!

"Gitu aja kok repot," tambahnya.

Tangkapan layar twitter.
Tangkapan layar twitter.

Sebelumnya, sebuah video lawas wawancara Jusuf Kalla dengan wartawan senior Karni Ilyas mendadak kembali beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Jusuf Kalla membeberkan ihwal sifat asli Rizal Ramli sehingga membuatnya kerap diberhentikan dari menteri.

Baca Juga: Waduh, Jasa Rumah Sakit Bersalin Bakal Kena PPN, Biaya Melahirkan Kian Melambung

"Kenapa menolak Rizal Ramli, oh ya dia itu tidak ngerti persoalannya, pekerjaan," kata Jusuf Kalla dalam video.

"Yang kedua dianggap ini kita kebun binatang, kalau marah-marah sebut-sebut kucing lah, anjinglah semua orang," lanjutnya.

Sehingga kata dia, dengan alasan itu membuat Rizal Ramli tidak dapat diterima di pemerintahan.

Baca Juga: Bukan Hanya Figur, Ini yang Harus Dimiliki Capres 2024 Menurut Fahri Hamzah

"Jadi diboikot, jadi bukan diboikot, tidak diterima, jadi bagaimana mau menteri, menteri BUMN lagi, sama juga," jelasnya

Ia melanjutkan bahwa menurutnya Rizal Ramli mungkin saja pintas secara pengetahuan, namun tidak bisa memimpin orang.

Dicontohkannya, beberapa pengalaman Rizal Ramli yang hanya menjadi menteri beberapa bulan saja.

Baca Juga: Wali Kota Bandung: Forkopimda Harus Perkuat Pola Kerja Sama Penanganan Covid-19

"Jadi Rizal ini mungkin pintar, tapi tidak bisa pimpin orang. Zaman Gus Dur hanya sepuluh bulan jadi menteri, hanya dua bulan jadi Menteri Keuangan, menkonya pernah, zaman Jokowi pertama hanya sepuluh bulan, gak bisa, gak bisa pimpin orang," tegas Jusuf Kalla.

"Ngomong banyak tapi tidak bisa pimpin orang, jadi orang semua lawan gitu kan," tambahnya.

Lantas Jusuf Kalla menjelaskan bagaimana Rizal Ramli terkait dengan posisinya di pemerintahan Jokowi beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Biasakan mengucah di Dua Sisi Mulut, Ini Alasannya kata Dokter Rosdiana

"Nah waktu zamannya Jokowi tidak pernah diperhitungkan juga, hanya karena kasihan menurut Luhut, boleh tanya Pak Luhut. Dia datangi terus, ya akhirnya jadi Menko lah, itupun hanya sepuluh bulan," beber JK.

Dia menyebut, bahkan saat rapat yang diadakan oleh Rizal Ramli, para menteri di bawahnya, jarang yang hadir.

"Kalau mau rapat Menko, jarang mau hadir Menteri itu dibuat dia, tidak ada yang hadir kalau dia panggil rapat, hanya kirim Dirjennya saja, karena tidak bisa pimpin orang," ucapnya.

"Jadi ngomongnya besar, menganggap dirinya pintar, tapi tidak bisa pimpin orang. Nah itu," tandasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x