Network
GALAMEDIA - Hujan disertai butiran es serta angin kencang yang mengguyur wilayah Gedebage sekitar, pada Kamis 17 Juni 2021, mengakibatkan sejumlah tenda vaksinasi yang didirikan di Stadion GBLA roboh.
Dari pantauan di lokasi, hujan disertai angin melanda sekitar pukul 14.00 WIB.
Di bagian dalam stadion yang menjadi lokasi penyuntikan, terlihat sejumlah tenda dan kursi berserakan terhantam angin kencang.
Akibat kejadian tersebut membuat petugas kepolisan, dan TNI, dan BPBD bahu-membahu merapihkan tenda yang berserakan.
Baca Juga: Tenaga Medisnya Banyak Isoman, RSUD Subang Rekrut THL
Seorang relawan, Tiara mengatakan, kejadian tersebut terjadi begitu cepat. Hujan yang disertai angin kencang tiba-tiba melanda kemudian merobohkan sejumlah tenda.
Ketika hujan melanda, dipastikan tak ada warga yang sedang disuntik vaksin sebab petugas sedang istirahat.
"Kejadiannya tiba-tiba cepet kejadiannya hujannya besar," kata dia.
Dari informasi yang dihimpunnya, tak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, hingga kini masih terlihat sejumlah warga yang belum menerima vaksinasi mengantre di bagian depan stadion. "Gak ada korban, aman," ucap dia.
Baca Juga: Awas! Jangan Terlalu Lama Duduk, Bisa Cepat Mati! Simak Penjelasannya Berikut Ini
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdani menyebut, tenda vaksinasi roboh karena tenda yang didirikan tak menggunakan patok penguat.
Jika menggunakan patok penguat, dikhawatirkan merusak tanah yang jadi lokasi didirikannya tenda.
"Tenda sempat roboh karena tidak menggunakan patok penguat, mengingat lokasi pemasangan tenda berada di track sintetis, dan penggunaan patok akan merusak track tersebut," ujarnya.
Dikatakan Dani, kini pihaknya memastikan, petugas BPBD masih berupaya untuk membereskan tenda yang roboh.
Baca Juga: Aura Kasih Rayakan Ulang Tahun Putrinya Arbella: Happy Birthday My Princess
Adapun di lokasi hujan yang sempat turun dengan intensitas tinggi dan disertai angin mulai mereda.
"Begitu hujan reda personel BPBD telah bersiap untuk menegakkan kembali tendanya," terangnya.
Sementara itu, Staf bagian Logistik dan Peralatan BPBD Jabar, Jajang Jamaludin mencatat terdapat 18 tenda yang didirikan oleh BNPB dan BPBD Jabar.
Tenda yang didirikan terdiri dari tenda pengungsi dengan kapasitas besar dan tenda keluarga dengan kapasitas kecil.
Akibat terjangan angin, lanjut Jajang, total terdapat 11 dari 18 tenda BNPB dan BPBD yang roboh.
Sementara, tenda milik Satpol PP hingga petugas kepolisian yang turut didirikan di sekitar stadion seluruhnya roboh. Kini, petugas masih berupaya untuk merapihkan tenda yang roboh.
"Tadi ada hujan lagi, sambil ada semacam angin puting beliung, yang roboh itu tenda keluarga itu 8 dari jumlah 10 sementara untuk tenda pengungsi dari 8 yang roboh 3," jelasnya.***
