"Kita membentuk keluarga kuat melalui pembinaan-pembinaan bina keluarga balita, remaja, lansia, dan kelompok remaja. Kerja sama dengan perguruan tinggi, OPD terkait, dan Kementerian Agama. Karena ketahanan keluarga terkait kemana-mana," beber Nina.
"Seperti Kementerian Agama, bentuk kerja sama yang dilakukan yaitu menyusur di mana letak pernikahan dini terbanyak. Kemenag memberikan data ke kami. Ini menjadi fokus untuk meningkatkan kegiatan karena pernikahan dini sangat rentan dengan permasalahan," imbuhnya.
Dengan berbagai kegiatan tersebut, Nina berharap masyarakat mampu membangun kepedulian dan cinta terhadap setiap anggota keluarga. Sebab stunting harus dipahami seluruh anggota keluarga agar pencegahan dapat dilakukan.
"Kalau setiap anggota keluarga sudah punya cinta. Cinta itu terkait dengan kepedulian. Kalau dia udah punya cinta maka dia akan memiliki kepedulian," tutur Nina.***