Soroti Utang Indonesia, Gerindra: Presiden dan Menkeu Bisa Berganti, Tapi Utang Tetap Dibayar Rakyat  

- 23 Juni 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi Utang Negara.
Ilustrasi Utang Negara. /Pixabay/PublicDomainPictures

Menanggapi hal tersebut, Komisi XI DPR RI, Kamrussamad lantas mempertanyakan slogan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang seolah terabaikan.

“Tagline spending better Menkeu terabaikan?” kata dia kepada wartawan dilansir melalui berbagai sumber, Rabu, 23 Juni 2021.

Kamrussamad mengingatkan, perencanaan dan pengelolaan utang yang didapat dari dalam negeri, luar negeri, Surat Berharga Negara (SBN), dan sumber lainnya harus dikelola secara hati-hati dan cermat, karena hal tersebut menyangkut dengan beban rakyat Indonesia.

“Karena menyangkut beban rakyat Indonesia,” terangnya.

Lebih jauh, politikus Partai Gerindra ini menuturkan bahwa presiden dan menteri keuangan bisa berganti kapan saja, namun utang tetaplah harus dibayar oleh rakyat Indonesia.

“Presiden dan Menteri Keuangan bisa berganti tapi utang tetaplah harus dibayar oleh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga mengatakan, pemerintah dengan bantuan BPK, BPKP, serta KPK harus memeriksa potensi korupsi dalam pengelolaan utang negara.

“Seperti dugaan adanya calo utang menarik sejumlah fee tertentu pada setiap pinjaman. Spending Better yang menjadi tagline Kementerian Keuangan harus dibuktikan outcome-nya,” pungkas dia. ***

 

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x