Pencentus ide sekaligus penasihat komunitas Jokpro (Jokowi-Prabowo) 2024 ini berharap nantinya duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 dapat disambut baik oleh PDIP.
“Jadi anggap saja Jokpro ini akan mengikuti perjalanan politik yang sama begitu. Mungkin awalnya ditolak gagasan ini, tapi mudah-mudahan di belakang akan pada akhirnya akan didukung begitu. Itu harapan kami,” jelasnya.
Qodari juga meyakini sikap PDIP masih bisa berubah tergantung aspirasi masyarakat luas.
“Dan kami percaya bahwa berubah atau tidaknya partai itu; tergantung kepada kondisi masyarakat ya. Kalau masyarakat mayoritas mendukung maka kemudian parpol akan mendukung,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia berpendapat, PDIP memiliki peluang lebih besar untuk kembali menang dengan mengusung Jokowi lagi untuk yang ketiga kalinya.
Menanggapi keyakinan Qodari, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar mengatakan bahwa ia sudah ‘jijik’ melihat Qodari.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea75 pada Kamis, 24 Juni 2021.
“Sumpah makin jijik lihat Qodari,” tulisnya. ***