Selain di Zona Merah Objek Wisata Boleh Buka dengan Sejumlah Syarat

- 26 Juni 2021, 12:06 WIB
FOTO ilustrasi wisata air.*/DOK. PR
FOTO ilustrasi wisata air.*/DOK. PR /

GALAMEDIA - Sejak tanggal 22 Juni 2021, objek wisata di Kabupaten Bandung, terutama di zona selain zona merah sudah boleh dibuka.

Namun pelaksanaannya tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dan pembatasan secara ketat.

"Untuk Kabupaten Bandung, sesuai hasil rapat satgas dilaksanakan sesuai PPKM. Pariwisata yang berada di kecamatan yang zona merah ditutup, untuk di luar zona itu dilakukan pembatasan dan pengetatan prokes seuai aturan PPKM," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha pada "GM", Jumat (24/6).

Baca Juga: Duka Kembali Menyelimuti Tanah Air, Konduktor Kondang Indonesia Addie MS Berduka atas Meninggalnya Liza Putri

Menurut Yosep, penutupan berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah (PAD).

"Ya jelas berkurangnya pengunjung berkurang juga pendapatan. Namun kita tidak boleh pesimis. Kita harus tetap optimis membangun pariwisata dengan kebiasaan baru," tambahnya.

Hal yang sama dikatakan Kabid Destinasi, Yoharman. Menurutnya, optimisme harus terus dibangun, agar pariwisata di Kabupaten Bandung bisa berjalan dengan prokes dan pembatasan ketat.

Baca Juga: Berani Nyanyikan Lagu Ini di Laga Melawan Jerman, Siap-siap Dibanned dari EURO 2020

"Saat ini kita dihadapkan situasi sulit, harus mengunjak gas dan rem secara bersamaan. Di sisi lain kita harus injak gas agar pariwisata dan ekonomi bangkit, di sisi lainnya harus injak rem agar penyebaran Covid tidak bertambah," jelasnya.

Disparbud akan segera melakukan evaluasi terkait penutupan objek wisata akibat meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung.

Menurut Yoharman, pembatasan kunjungan wisatawan dan pengetatan prokes terus dilaksanakan di objek wisata zona oranye, kuning maupun hijau, terutama hotel, mal dan restoran.

Baca Juga: Ferrari Resmi Luncurkan Mobil Hybrid Plug-in Pertama 296 GTB, Berikut Ini Harganya

"Namun kita tetap harus mengevaluasinya agar pengetatan dan prokes ini tidak kendor di mana pun zonanya," tandasnya.

Berbicara soal PAD, kata Yoharman, pasti mengalami penurunan dan tidak akan mencapai target. Untuk itu, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah platform sebagai media promosi di media sosial.

"Ke depannya para wisatawan bisa lebih mengenal objek wisata Kabupaten Bandung yang pada akhirnya berkunjung untuk beriwisata," tambahnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x