Secara pribadi, ia merasa khawatir jika pembelajaran jarak jauh tetap berlangsung.
"Saya khawatir karena kita secara tidak langsung juga mengajari anak untuk cepat menyerah dengan situasi pandemi. Tetapi saya yakin dengan prokes ketat dan berolahraga, imun dan kekebalan tubuh terus terjaga," tuturnya.
"Sebaliknya juga kalau PTM terus hanya diundur dan diundur berpacu dengan situasi zona, tetapi tidak ada yang tahu kapan berakhir," sambung Aa Maung.
Oleh karena itu, ia menegaskan sangat mendukung Keputusan empat menteri bahwa tahun ajaran baru sekarang dilakukan PTM.
"Tetapi dengan satu catatan secara bertahap dan prokes yang tetap dijalankan," pungkasnya.***