Dukung PTM di Bulan Juli, LBP2: Jangan Jadikan Generasi Bangsa Bermental Penakut dan Mudah Menyerah!

- 26 Juni 2021, 20:19 WIB
Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep B Kurnia atau Aa Maung (kanan)./Foto: dok Asep B Kurnia/
Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep B Kurnia atau Aa Maung (kanan)./Foto: dok Asep B Kurnia/ /

GALAMEDIA - Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) angkat bicara terkait rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran baru, bulan Juli mendatang.

Ketua Umum LBP2, Asep B Kurnia atau Aa Maung menyatakan, PTM harus tetal digelar meski saat ini kasus wabah corona masih terus meningkat.

"Keadaan seperti ini tidak ada yang mau. Tetapi apapun itu kita tidak bisa juga mengabaikan masalah pendidikan yang notabene untuk keberlangsungan generasi bangsa ini kedepan," tutur Aa Maung, Minggu, 26 Juni 2021.

Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi, ujar Aa Maung, belum diketahui kapan akan berakhir.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Tak Tergantikan Sebagai Jubir Presiden, Ali Mochtar Ngabalin: Langsung Diambil Bapak Presiden

Menurutnya, hal itu harus menjadi sebuah tantangan sebagai kebiasaan baru di sekolah, dengan menjalankan sangat ketat prokes kesehatan.

"Saya rasa semua sekolah sudah menyiapkan standar prokes masing-masing. Tapi barang tentu harus terus dibarengi kesadaran semua pihak untuk tetap saling mengingatkan," tambahnya.

Jika siswa terlalu lama 'sekolah' di rumah atau belajar jarak jauh, menurut Aa Maung kondisi itu tidak baik.

"Toh ada dirumah juga tetap saja mereka bermain, justru cendrung lebih malas untuk bangun pagi," katanya.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Jadi Dubes, Ferry Koto Usulkan Nama Fahri Hamzah Sebagai Jubir Jokowi: Generasi 90-an

Secara pribadi, ia merasa khawatir jika pembelajaran jarak jauh tetap berlangsung.

"Saya khawatir karena kita secara tidak langsung juga mengajari anak untuk cepat menyerah dengan situasi pandemi. Tetapi saya yakin dengan prokes ketat dan berolahraga, imun dan kekebalan tubuh terus terjaga," tuturnya.

"Sebaliknya juga kalau PTM terus hanya diundur dan diundur berpacu dengan situasi zona, tetapi tidak ada yang tahu kapan berakhir," sambung Aa Maung.

Baca Juga: 10 Ribu Warga Ikut Vaksinasi Massal HUT Ke-75 Bhayangkara, Kang Jimat Ungkap Bisa Percepat Kesembuhan Covid

Oleh karena itu, ia menegaskan sangat mendukung Keputusan empat menteri bahwa tahun ajaran baru sekarang dilakukan PTM.

"Tetapi dengan satu catatan secara bertahap dan prokes yang tetap dijalankan," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah