Rocky Gerung Sebut Jokowi Menahan Emosi Saat Tanggapi Kritik BEM UI Hingga Mengaku Setuju dengan Presiden

- 30 Juni 2021, 16:09 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung.
Pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkap layar Youtube /

“Karena gejalanya dari awal yang disebut past event, peristiwa-peristiwa sebelumnya itu menunjukkan memang Presiden Jokowi tidak mungkin ke luar dari politik lip servicing,” katanya dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official, Rabu, 30 Juni 2021.

Sehingga publik pun tidak mau mendengar apapun yang disampaikan oleh Jokowi.

“Dan ini, publik artinya kadang kala publik gak mood denger presiden ngoceh sesuatu tuh,” tuturnya.

Karena, kata dia, publik sudah tau Jokowi akan segera diwawancara dan ia menduga yang mewawancara presiden adalah buzzer.

“Karena publik sudah tau dengan cepat-cepat publik tau bahwa presiden menyuruh wartawan istana untuk mewawancarai dia, sebetulnya itu mungkin buzzer juga yang wawancara, supaya terlihat bahwa presiden paham,” imbuhnya.

Meski begitu, ahli filsuf ini memperhatikan, presiden seakan menahan emosinya dalam menanggapi kritikan dari BEM UI.

Baca Juga: Merangkap Jadi Komisaris BRI, Kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro Mencengangkan! Nyaris Samai Jokowi

“Tapi bahasa tubuh presiden saya perhatikan itu menahan emosi sebetulnya,” jelasnya.

Lebih jauh Rocky menyoroti kritik mahasiswa yang saat ini terus dilayangkan pada rektor UI yang ternyata merangkap dua jabatan.

“Nah sekarang mahasiswa mengkritik kedudukan rektor yang merangkap jabatan, yang adalah korupsi, itu korupsi karena dapat duit dua kali, masa dua kali digaji, digaji UI dan BRI,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah