'Pak Presiden Kapan Mundur' Trending, Ali Syarief: Ini Bukan Meme, Tapi Opini Publik yang Terus Bergulir

- 5 Juli 2021, 14:41 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hipp/

GALAMEDIA - Tepat pada hari ini, Senin 5 Juli 2021 media sosial Twitter tengah diramaikan dengan seruan 'Pak Presiden Kapan Mundur'.

Seruan tersebut bahkan menjadi menjadi trending topic dengan lebih dari 14.000 cuitan.

Seperti yang diketahui bahwa cuitan tersebut ditunjukkan kepada Presiden Jokowi.

Bukan tanpa sebab, seruan tersebut menyusul di tengah penerapan PPKM Darurat, puluhan TKA China malah menyerbu Indonesia pada Sabtu 3 Juli 2021 kemarin.

Seruan 'Pak Presiden Kapan Mundur' kemudian mengundang komentar dari Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.

Baca Juga: 6 Olahraga Termahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp3 Miliar, Tertarik Mencoba?

Melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief, akademisi tersebut mengatakan bahwa trending ini bukan sekadar meme, melainkan opini publik yang hingga kini terus bergulir.

“MUNDUR ATAU DI MUNDURKAN SDH ADA LEGAL STANDINGNYA (TAP MPR). ‘Pak Presiden Kapan Mundur’, ini trending hastag yg sedang viral. Harus dibaca bahwa ini bukan ‘meme2an’, tapi publik opini yg sedang terus bergulir,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @alisyarief pada Senin, 5 Juli 2021.

Tak berhenti disitu, Ali Syarief menilai munculnya seruan “Pak Presiden Kapan Mundur” adalah sikap masyarakat atas ketidakpuasan dari pemimpinnya.

“Perilaku Masyarakat kepada Pemimpin2nya, bukan sikap arogansi, ignorance, atau fitnah. Ia lahir dr rasa ketidak puasan (spill over) yg memuncak,” katanya.

Dalam unggahannya, Ali Syaried membeberkan alasan kuat lainnya terutama soal pertumbuhan ekonomi di Inodnesia yang hingga kini belum membaik.

Baca Juga: Mantan Politisi Demokrat Ini Singgung Ma'ruf Amin: Sebagai Ulama Besar, Berikan Pencerahan

“Berbagai alasan yg kuat, mengapa masyarakat melakukan tindakan seperti tsb itu, terutama soal pertumbuhan ekonomi yg tak pernah membaik (sejak Jokowi memimpin) dan miss management di berbagai hal,” tuturnya.

Ali Syarief menambahkan, alasan yang paling atas dari semua itu adalah soal moralitas pemimpin yang kian memudarkan kepercayaan publik.

“On the top of all of that, persoalan moralitas (dusta), adalah nista pemimpin yg tak bisa dimaafkan. Mengapa? Karena ranah pemimpin di wilayah kepercayaan Publik, diatur oleh Etika (moal diatas Hukum)” ujarnya.

Hingga saat ini seruan 'Pak Presiden Kapan Mundur' masih ramai dijagat sosial media Twitter, bahkan sejumlah warganet turut meramaikan seruan tersebut.

"Pak Presiden Kapan Mundur Setiap ada ppkm darurat pasti ada turis asing yang masuk Indonesia terus apa fungsi dari ppkm itu sendiri jika turis asing selalu datang," ujar warganet @dimas_maulll.

Baca Juga: Jokowi Galang Persatuan, Dandhy Laksono: Kalau Politikus Ngajak Bersatu, Biasanya Sudah Bangkrut

"Pak presiden kapan mundur? secepatnya lebih baik untuk bangsa ini," ujar warganet @TuyulBoker.

"Pak presiden kapan mundur jadi trending. Apa karena masyarakat sudah gk kuat dengan ngibulnya?," ujar warganet @Smsul_177.

"Pak presidn kapan mundur trending hari ini. Jdi inget ramalannya almh mbak you yang 2021 ganti presiden," tulis warganet @merry_irles.

"Pak Presiden kapan mundur? PPKM Darurat hanyalah untuk kaum pribumi yak, tidak untuk asing warga china," tulis warganet @masabieee.

"TKA China masuk. Pribumi dilockdown. Kebijakan macam apa Ini! Pak Presiden Kapan Mundur," tulis warganet @mulyafahmy.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah