Keadaan Indonesia Semakin Kacau, Rocky Gerung: Jokowi Harus Lempar Handuk, Terlihat Kegagalan Pemerintah

- 5 Juli 2021, 20:22 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyoroti keadaan Indonesia saat ini. Menurut Rocky, hari ini, Senin, 5 Juli 2021 merupakan black Monday, karena seluruh Indonesia tengah memberitakan kekacauan koordinasi pemerintah.

"Iya ini black Monday, Senin hitam, karena seluruh media massa, WA Group, sosial media memberitakan tentang kekacauan koordinasi dari pemerintah," katanya dilansir melalui YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 5 Juli 2021.

Dari yang Rocky lihat, ada sejumlah pihak yang menyatakan titik akhir pandemi telah dicapai.

"Ada yang bilang brengsek, ada yang menanggap bahwa titik akhirnya sudah dicapai," tuturnya.

Baca Juga: Terkait Bahaya BPA, Data Berbagai Ahli Dunia Terus Bertambah

Bahkan, kata dia, ada yang menghendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melepas jabatannya.

"Karena itu Presiden Jokowi harus lempar handuk, bahkan begitu diucapkan," imbuhnya.

Atas dasar hal itu, Rocky menyimpulkan, terlihat kegagalan pemerintah memberikan rasa aman dan mempersiapkan segalanya untuk menghadapi Covid-19.

"Jadi terlihat betul bahwa kegagalan pemerintah untuk menghasilkan rasa aman dan mempersiapkan kedaruratan itu diabaikan dari awal," paparnya.

Oleh karena itu, ahli filsuf ini menilai pemerintah harus duduk diam dan menerima segala kritikan dari masyarakat.

"Jadi memang kalau pemerintah bilang jangan cerewet, masyarakat sipil sekarang mesti gentian, untuk pemerintah ini harus duduk diam dan diomeli oleh masyarakat sipil," tambahnya.

Baca Juga: Terus Diulang-ulang Soal Prediksi Kasus Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan: 90 Persen Sudah Varian Delta

Lebih jauh, Rocky menilai kuping pemerintah sudah tertutup oleh masker sehingga tidak bisa mendengar protes dari masyarakat.

"Poin saya adalah, kuping pemerintah itu kalau tetap maskernya dipasang di kuping, dia gak bisa denger protes rakyat," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam keadaan seperti ini, seluruh fasilitas, dana, dan otak darurat harus dikerahkan demi mengatasinya.

"Ini keadaan yang, ya sebetulnya darurat, nah dalam kedaruratan seluruh fasilitas darurat harus dikeluarkan, termasuk dana darurat, termasuk otak darurat," jelasnya.

Pendiri Setara Institute ini menuturkan, jika pemerintah paham dengan nilai kemanusiaan, mereka akan mengaku gagal pada masyarakat.

Baca Juga: Usulannya Tak Dilirik Pemerintah Pusat, Anies Baswedan Kini Dapat 'Acungan Jempol' dari Pentolan IDI

"Iya itu kalau pemerintah paham nilai-nilai kemanusiaan, jadi dia ngaku aja bahwa kami gagal dan karena itu kami harus minta tolong ke tokoh-tokoh masyarakat, kalangan ulama," ungkap dia.

Serta hal paling utama yang perlu dilakukan pemerintah, menurut Rocky, adalah menangkap para buzzer.

"Dan terutama itu, tangkap dulu para buzzer-buzzer ini, masukin ke satu ruangan, terus dikasih kacang, supaya mereka gak ngoceh-ngoceh, ngompor-ngomporin," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x