Bupati Sumedang: Pemerintah Totalitas Tangani Covid-19

- 6 Juli 2021, 19:12 WIB
Bupati Sumedang menggelar konferensi pers di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintah Kabupaten Sumedang, Selasa 6 Juli 2021./Ade Hadeli/Galamedia/
Bupati Sumedang menggelar konferensi pers di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintah Kabupaten Sumedang, Selasa 6 Juli 2021./Ade Hadeli/Galamedia/ /

GALAMEDIA- Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir secara tegas mengatakan, pemerintahan di bawah kepemimpinannya, totalitas melakukan penanganan Covid-19 demi kepentingan masyarakat.

"Penanganan itu dilakukan dari mulai hulu sampai hilir, dengan melibatkan potensi dan modal sosial yang ada," kata Bupati saat menggelar konferensi pers di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintah Kabupaten Sumedang, Selasa 6 Juli 2021.

Menurutnya, penyebaran Covid-19, di Sumedang masih fluktuasi dan cenderung meningkat.

Menyikapi situasi itu, sejumlah Puskesmas sudah difungsikan untuk menangani Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Kian Menggila! Bertambah 31.189 Per 6 Juli 2021, DKI dan Jabar Paling Tinggi

Sejalan dengan itu, SDM di Puskesmas termasuk sarana penunjang yang dilengkapi.

"Mulai Alat Pelindung Diri (APD) obat-obatan, sampai oksigen sudah disuplai dari Dinas Kesehatan. Itu semua kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya.

Dengan difungsikannya Puskesmas, maka masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, bisa lebih cepat tertangani. Hal itu mengingat lokasi pelayanan (Puskesmas) lebih didekatkan.

"Mereka yang terkonfirmasi positif dengan kategori sedang dan ringan, bisa ditangani di Puskesmas. Dan yang dinyatakan berat, akan langsung dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati mengajak kepada semua masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kantongi Denda Hingga Rp 4 Juta Lebih, Satgas Covid-19 Garut Tindak Tegas Pelanggar PPKM Darurat

Yaitu dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Tetaplah waspada. Mari kita saling melindungi agar tidak terpapar Covid-19," pungkasnya.

Minim Tempat Tidur
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, kini hanya melayani pasien Covid-19 dengan kategori berat.

Situasi itu menyusul tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit plat merah tersebut sudah mencapai titik yang tidak menguntungkan (terisi).

Demikian disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang, H. Iwa Kuswaeri, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Dielu-elukan Serupa Tapi Tak Sama dengan Soekarno, Sudjiwo Tedjo Beri Apresiasi: Hebat!

Menurutnya, beberapa jenis pasien pasien Covid-19 yang sudah terkonfirmasi dengan hasil PCR (polymerase chain reactive) positif ada yang masuk kategori ringan, sedang dan berat.

Bagi pasien yang masuk katagori ringan, disarankan untuk melakukan Isolasi Mandiri di rumah atau di rumah Isolasi yang disediakan oleh Pemerintah Kecamatan atau Desa/Kelurahan.

Sedangkan untuk pasien dengan katagori sedang akan di rujuk untuk di rawat di RTS (Rumah Titirah Simpati) dan atau di Puskesmas.

"Kebijakan ini dilakukan untuk penanganan lebih intensif bagi pasien yang membutuhkan penanganan lebih moderat. Dan RSUD Sumedang sejak kemarin (Senin 5 Juli) hanya menerima pasien Covid-19 dengan kategori berat," tandasnya.

Baca Juga: Warga Cimahi Diimbau Manfaatkan RPH Saat Menyembelih Hewan Kurban

Sedangkan bagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 atau yang terindikasi Covid-19, agar melakukan koordinasi dengan Public Safety Service (PSC 119) melalui telp ke 119 dari telp atau HP atau melalui WA ke PSC 119 SIMPTIK 08132471109.

Petugas PSC 119, yang akan memutuskan apakah pasien masuk katagori ringan, sedang atau darurat. Dan petugas PSC 119 yang akan mengantar pasien ke tempat Isolasi atau Rawat.

Menurutnya, mohon untuk dimaklumi, bahwa peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir telah terjadi kenaikan yang drastis.

Sementara kemampuan PSC dengan SDM dan ambulans yang terbatas, yang mengakibatkan ada delay pelayanan ke pasien.

"Namun demikian, saat ini sudah dilakukan beberapa kebijakan dan tambahan sumber daya, yang insyaa Allah akan memberi layanan lebih baik lagi," ujarnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah