Herd Immunity Kota Bandung Ditarget Tercapai dalam Dua Bulan ke Depan

- 7 Juli 2021, 20:48 WIB
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pasar Sae Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Bandung Rabu 7 Juli 2021./Humas Pemkot Bandung
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pasar Sae Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Bandung Rabu 7 Juli 2021./Humas Pemkot Bandung /

GALAMEDIA - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimis Kota Bandung dapat membentuk kekebalan kelompok atau Herd immunity melalui vaksinasi dalam dua bulan ke depan.

Apalagi saat ini Kota Bandung telah memiliki 1.000 vaksinator yang dapat memvaksin sebanyak 50.000 per hari.

"Dari total 1.000 orang vaksinator, jika diperhitungkan, satu orang vaksinator dapat menyuntik vaksin sebanyak 50 orang per hari maka setidaknya kita bisa memberikan vaksin sebanyak 50 ribu per hari," terang Yana.

Ia menyampaikan hal itu saat meninjau vaksinasi di Pasar Sae Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Bandung Rabu 7 Juli 2021.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Kepala Surveilans dan Riset Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar Meninggal Dunia

Yana memperhitungkan apabila vaksin sudah tersedia, maka tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu dua bulan target 70 persen bisa tercapai di Kota Bandung.

"Asalkan vaksinnya tersedia, untuk vaksin dosis satu kita hanya membutuhkan waktu 24 hari dan 30 hari untuk dosis tahap kedua," tuturnya.

"Mudah-mudahan dengan 70 persen penduduk yang divaksin bisa membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga bisa melindungi orang yang tidak bisa divaksin," harapnya.

Yana menjelaskan dari jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa, ditargetkan sekitar 1,8 juta warga kota bandung yang harus mendapatkan vaksinasi.

Saat ini sekitar 540 ribu atau 29,8 persen warga Kota Bandung telah melakukan vaksinasi dosis tahap satu. Sedangkan untuk dosis tahap kedua sekitar 300 ribu orang.

Baca Juga: Polres Cimahi Beri Keringanan untuk SIM yang Habis Dimasa PPKM Darurat

Sehingga tersisa sekitar 1,2 juta untuk dosis pertama dan 1,5 juta untuk dosis kedua yang belum mendapatkan vaksin.

Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan siap membantu ketersediaan vaksin untuk Kota Bandung.

"Insya Allah siap dibantu, tinggal surat permohonan dari Kota Bandung, jadi kita ikhtiarkan terus karena kuncinya saat ini vaksinnya," cetusnya.

Sementara itu, Camat Sukasari, Sarjani Saleh menyampaikan dari 4 kelurahan sebanyak 12 ribu orang ditargetkan mengikuti vaksinasi di wilayahnya.

"Dari sasaran sekitar 6.000 per kelurahan, jumlah tersebut dikalikan dengan 4 kelurahan di Kecamatan Sukasari," ungkapnya.

Ia mengapresiasi kuatnya sinergisitas antara aparat kewilayahan dan puskesmas untuk mempermudah pendataan dan penjadwalan vaksinasi di wilayahnya.

Baca Juga: Pekerja Terdampak PPKM Darurat Harus Diberi Subsidi Upah, Ketua MPR: Jangan Ada Pemecatan!

"Peran serta RT, RW, sangat luar biasa, turun ke lapangan mendata warganya sehingga mempermudah dokter atau puskesmas setempat," lanjutnya.

Sedangkan Kepala UPT Puskesmas Sarijadi, Dedy K. kosny mengungkapkan, dari target 11 RW di kelurahan Sarijadi yang sudah melaksanakan vaksinasi sekitar 4 RW.

"Sasaran kita 11 RW, dan data saat ini sudah ada 4 RW yang telah vaksinasi yaitu RW 3, 4, 5 dan 11 , rencana selanjutnya RW 7," terangnya.

Kegiatan vaksinasi telah digelar selama lima hari. Bahkan saking antusiasnya warga, ada satu RW yang dijadwalkan vaksinasi selama 2 hari.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Perusahaan dan Industri Taati Peraturan PPKM Darurat

Salah seorang warga Kota Bandung, Gilang cukup antusias dengan vaksinasi Covid-19. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu ikhtiar untuk menangkal Covid-19.

Gilang yang baru menerima dosis pertama itu berharap vaksinasi yang dilakukan bisa segera membentuk herd immunity.

Di sisi lain ia juga tetap menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M dalam keseharian, walaupun sudah menjalani vaksinasi.

Adapun prokes 5M tersebut yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Prokes tetap harus disiplin kita terapkan. Ini demi kebaikan bersama," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x