Network
GALAMEDIA - Keadaan Indonesia yang semakin genting karena kasus Covid-19 kian melonjak, membuat pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan PPKM Darurat.
Kebijakan PPKM Darurat tersebut, diterapkan pemerintah selama kurang lebih 18 hari terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021 dan berakhir pada 20 Juli 2021.
PPKM Darurat ini, diterapkan untuk beberapa daerah di pulau Jawa dan Bali yang mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Namun saat penerapannya, banyak pihak yang tak setuju dengan kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan oleh pemerintah itu.
Baca Juga: Final EURO 2020 Italia vs Inggris: Sekitar 1.000 Pendukung Azzurri Bakal Terbang ke London
Salah satu yang tak setuju dengan kebijakan PPKM Darurat tersebut adalah CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation yakni Azzam Mujahid Izzulhaq.
Melalui akun Twitter pribadinya, Azzam Mujahid Izzulhaq menjelaskan perihal ketidaksetujuan dirinya terkait penerapan PPKM Darurat.
Menurut Azzam Mujahid Izzulhaq, dirinya tak setuju lantaran selama PPKM Darurat dilaksanakan terdapat rumah ibadah seperti masjid-masjid yang ditutup.
Azzam Mujahid Izzulhaq mengatakan, di saat kondisi darurat seperti ini, merupakan saat yang tepat bagi masyarakat untuk memakmurkan masjid-masjid.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Juli 2021: Adik Angga, Catherine Tahu Sesuatu Mengenai Roy, Elsa Terancam
"Padahal dalam kondisi seperti ini, adalah saat yg tepat untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memakmurkan rumah-rumah ibadah. Bukan sebaliknya," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 8 Juli 2021.
Selain itu, menurutnya yang dibutuhkan masyarakat itu adalah pertolongan dari sang maha pencipta.
Azzam Mujahid Izzulhaq mengatakan, seharusnya masyarakat berbondong-bondong minta pertolongan dengan cara mendekati sang maha pencipta bukan malah sebaliknya.
"Kita butuh pertolongan-Nya dengan cara mendekati-Nya. Bukan malah menjauhi-Nya," pungkasnya.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 Juli 2021: Akhirnya! Bu Farah Bersikap Baik Lagi ke Nana
Seperti diketahui, pemerintah memang menutup rumah-rumah ibadah termasuk masjid-masjid selama PPKM Darurat dilaksanakan.
Akan tetapi, penutupan masjid-masjid tersebut hanya dilakukan oleh pemerintah di daerah-daerah yang mengalami kasus Covid-19 sangat tinggi alias zona merah.
Sementara itu, pemerintah memastikan selama PPKM Darurat ini, masjid-masjid tetap dibuka dengan catatan lokasinya berada di area zona hijau.***
