Ingatkan Jokowi Soal Soekarno dan Soeharto Mundur Karena Didemo, Ali Syarief: Kita Lihat Responnya Seperti Apa

- 11 Juli 2021, 15:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //Twitter/@jokowi/ //

GALAMEDIA - Akhir-akhir ini hampir setiap hari, di semua platform media sosial banyak warganet yang menyerukan Presiden Jokowi untuk mundur.

Seruan warganet yang menginginkan Presiden Jokowi mundur itu telah menyita perhatian Akademisi Cross Culture Institute yakni Ali Syarief.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ali Syarief tampak membandingkan sikap Presiden Jokowi dengan para pendahulunya.

Ali Syarief membandingkan sikap Presiden Jokowi yang seolah tak mau mundur walaupun sudah di demo rakyat, menurutnya hal itu berbeda dengan para pendahulunya yang justru memilih mundur usai di demo rakyat.

Menurut Ali Syarief, ada tiga Presiden Indonesia yang memilih mundur karena didesak atau didemo rakyat, diantaranya Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur.

Baca Juga: Jokowi Disebut Bakal Ditinggalkan Para Partai Pendukungnya, Politikus Demokrat: Hanya Menunggu Waktu Saja

Ia mengatakan bahwa Soekarno pada saat itu didemo dan menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

Hal yang sama terjadi pada Soeharto yang ketika sudah menjabat selama 32 tahun dan ekonomi Indonesia mengalami krisis moneter serta didemo mundur oleh rakyat.

Tak hanya itu, Ali Syarief juga menyinggung soal bagaimana Gus Dur yang memilih mundur karena diprotes banyak pihak dan kemudian dilengserkan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x