Netizen Mengeluh ‘Kritik Pemerintah Berarti Kadrun atau Dibayar Gubernur Jakarta’, Gus Sahal: Kritik Itu Sah

- 14 Juli 2021, 15:10 WIB
Gus Sahal.
Gus Sahal. /YouTube.com/Cokro TV.


GALAMEDIA – Netizen dengan nama akun @agussari mengeluh jika di zaman kepemimpinan Presiden Jokowi ini sangat sulit untuk melontarkan kritik.

Menurutnya, apabila masyarakat mengkritik pemerintah, maka masyarakat akan diserang balik dengan berbagai macam tudingan.

Dimulai dari sebutan kadrun hingga dituding telah dibayar oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Pemerintah tidak boleh dikritik. Kalau tetap ngritik, berarti kadrun, atau dibayar oleh Gubernur Jakarta. Logika sederhana gini kok nggak ngerti sih?,” cuit akun @agussari, seperti dilihat Galamedia, Rabu 14 Juli 2021.

Hingga saat ini, cuitan tersebut sudah mendapatkan 37 kali retweet dan 67 like.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Cimahi Lakukan Upaya Maksimal Dorong Kepatuhan Badan Usaha di Wilayah Bandung Barat

Di sisi lain, cuitan ini juga mendapatkan respons langsung dari beberapa tokoh nasional, salah satunya dari Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU), Akhmad Sahal atau Gus Sahal.

Gus Sahal menyebut, jika pemerintah ingin semua program kerjanya berjalan sukses dan didukung publik, maka pemerintah harus terbuka terhadap kritik yang dilancarkan masyarakat.

Menurut Gus Sahal, pemerintah tidak boleh memandang kritik satu dengan kritik yang lainnya, baik itu pedas ataupun tidak.

“Pemerintah kalo mau programnya sukses dan didukung publik harusnya terbuka terhadap kritik, sepedas apapun kritik tersebut” cuit Gus Sahal, seperti dilihat Galamedia, Rabu 14 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x