Sebut Vaksin Berbayar Tak Etis dan Amoral, Fadli Zon: Dibeli dengan Uang Rakyat, Dijual Lagi ke Rakyat

- 15 Juli 2021, 18:28 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon tolak vaksin berbayar./Instagram/@fadlizon/
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon tolak vaksin berbayar./Instagram/@fadlizon/ /

Tanpa adanya jual beli vaksin saja, masyarakat masih banyak yang tidak percaya adanya Covid-19, maka jika ada wacana komersialisasi seperti ini, akan membuat masyarakat semakin tidak percaya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Tak Ada Rekayasa Jalan di Kawasan Simpang Jati Cimahi

"Wacana konspiratif pasti akan kian berkembang di tengah masyarakat, yang pada ujungnya akan kian mempersulit kita untuk mengakhiri pandemi ini," tulis Fadli dikutip Galamedia dari akun twitternya @fadlizon.

Kedua, hanya sedikit negara yang mempraktikkan kebijakan ini, itupun kemudian dianulir kembali.

Sejauh ini, dalam catatan Politikus Gerindra ini, ada tiga negara yang menerapkan kebijakan membuka opsi vaksin berbayar, yaitu Singapura, India, dan Taiwan.

"Kita tahu, untuk memberikan jaminan ketersediaan vaksin bagi tenaga kesehatan, Taiwan sudah membatalkan kebijakan ini," jelas Fadli.

Sedikitnya negara yang menerapkan kebijakan ini harusnya dijadikan kompas moral oleh Pemerintah Imdonesia.

Baca Juga: Wanita Ini Ajak Peserta JKN-KIS Rutin Bayar Iuran

Fadli mengambil contoh Singapura yang membuka opsi vaksin berbayar sesudah mereka vaksinasi 70 persen penduduknya.

Sementara India, terakhir ada 12 orang menterinya mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas kegagalan penanganan Covid-19.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah