Network
GALAMEDIA - Ipit Indriani (26), seorang karyawan swasta yang juga merupakan seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menilai hadirnya program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah memberikan dampak positif bagi dirinya.
Ia mengaku telah merasakan langsung manfaat dari program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan saat ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit akibat sakit demam berdarah yang di deritanya.
“Awalnya saya mengira saya hanya demam biasa, namun kemudian muncul ruam kemerahan pada sekujur tubuh saya. Selain itu juga saya merasakan mual dan muntah, nyeri dan sakit tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, dan rasanya lemas sekali. Setelah saya cari-cari info kemungkinan saya terkena sakit demam berdarah. Karena saya hanya tinggal sendiri, saya menghubungi rekan saya terlebih dahulu untuk dapat membawa saya ke rumah sakit," kata Ipit.
Awalnya ia merasa khawatir, apabila pengobatan yang ia jalani akan menimbulkan biaya yang sangat besar. Namun, hanya berbekal kartu JKN-KIS, akhirnya Ipit ditemani oleh temannya itu langsung menuju rumah sakit dan langsung masuk dilayani oleh perawat di ruang Instalasi Gawat darurat (IGD).
Baca Juga: Perpanjangan Masa PPKM Darurat Bukan Hal yang Tak Mungkin Dilakukan
Bukan hanya itu saja, Ipit mengaku Program JKN-KIS telah membantu sang ayah yang kala itu menderita penyakit jantung dan telah beberapa kali mendapatkan pelayanan, baik rawat inap maupun rawat jalan. Menurut Ipit, selama menjalani pengobatan tersebut, keluarganya sangat puas dengan pelayanan dari fasilitas kesehatan. Wanita yang gemar naik gunung ini kemudian melanjutkan bahwa pelayanan yang didapatkan keluarganya sangatlah cepat.
“Alhamdulillah JKN-KIS sangat membantu sekali. Ketika saya membutuhkan, saya segera mendapatkan pelayanan. Oleh karenanya, saya rutin membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya melalui. Saran saya bagi seluruh peserta JKN-KIS agar rutin membayar iuran secara tepat waktu setiap bulannya," ujarnya.
Baca Juga: Andi Arief: Alam Sadar Bu Risma Merendahkan Papua
Hal ini agar kartu JKN-KIS kita selalu aktif dan dapat digunakan kapan pun. Karena kita tidak tahu kapan sakit penyakit datang. Selain itu juga dengan membayar iuran secara rutin kita telah menolong peserta lainnya yang sedang sakit dan menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS,” tambah Ipit.
