Ganjar Pranowo Ngaku Tak Tega Jika PPKM Darurat Diperpanjang: Harus Ada Cara-cara yang Lebih Soft

- 19 Juli 2021, 18:08 WIB
Ganjar Pranowo mengaku tidak tega melihat masyarakat menderita gara-gara PPKM Darurat.
Ganjar Pranowo mengaku tidak tega melihat masyarakat menderita gara-gara PPKM Darurat. /FB Ganjar Pranowo/

 


GALAMEDIA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bisa lebih longgar karena sangat memberatkan masyarakat, khususnya yang ada di kelas bawah.

"Kalau situasinya seperti ini kita harus mendengarkan suara masyarakat. Masyarakat tentu berat kalau PPKM-nya diperpanjang tapi polanya seperti ini, masyarakat berat," tutur Ganjar Pranowo, Senin, 19 Juli 2021.

"Saya tiap hari sepedaan, aku yo ra tegel (tidak tega), mas, bagaimana orang jualan pecel terus kemudian yang duduk di situ hanya sekian orang," ungkapnya.

Sehubungan itu, jika PPKM Darurat diperpanjang maka ia mengusulkan agar bisa diikuti dengan perubahan aturan yang memberikan relaksasi kegiatan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi kelas bawah.

Baca Juga: Soal Efek PPKM ke Rakyat Kecil, Teddy Gusnaidi: Gunakan Otak untuk Cari Kerja Lain, Gak Cengeng!

"Harus ada cara-cara yang lebih soft, meskipun itu bentuknya darurat dan diperketat maka harus soft," kata politisi PDIP ini.

Ganjar mencontohkannya dengan izin bagi warung makan dan mal untuk buka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), dengan tambahan ancaman penutupan jika ada pelanggaran.

"Umpama soft-nya itu begini, makannya boleh enggak, ya boleh aja, warung boleh makan tapi kita akan kasih peringatan kalau kamu ngeyel tak cabut (izinnya), tak tutup," jelasnya.

Ia pun mewanti-wanti Pemerintah Pusat untuk lebih matang dalam hal penyaluran bantuan pangan atau sembako kepada warga terdampak sehingga rakyat tidak merasa ditekan atau diintimidasi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x