"Ada keengganan untuk mengambil pil pahit dari membatasi bisnis," kata Achmad Sukarsono, direktur asosiasi dan analis utama untuk Indonesia di Control Risks tulisnya.
"Indonesia tidak menggunakan pertimbangan khusus kesehatan sebagai alasan utama dibalik kebijakannya. Ini lebih pada kelangsungan ekonomi, dan itu berasal dari banyak permintaan dari orang-orang di sekitar Presiden, banyak di antaranya memiliki bisnis atau terikat bisnis." pungkasnya.***