Indonesia Berduka, Salah Satu Orang Dekat SBY Meninggal Dunia, Yusril Ihza Mahendra: Saya Berduka

- 22 Juli 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi duka cita.
Ilustrasi duka cita. /PIXABAY

GALAMEDIA – Guru Besar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya Christianto Wibisono.

"Saya berduka cita atas wafatnya rekan dan sahabat. Christianto Wibisono Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun," cuitnya, seperti dilansir Galamedia, Kamis, 22 Juli 2021.

Salah satu ekonom terbaik di Indonesia itu dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya karena sakit, Kamis, 22 Juli 2021 petang.

Dilansir Galamedia dari berbagai sumber, Christianto Wibisono lahir di ibukota Jawa Tengah yakni Semarang pada 10 April 1945.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Mundur, Jokowi Tunjuk Prabowo Sebagai Pengganti, Benarkah? Begini Fakta Sebenarnya

Sebelum dikenal sebagai seorang ekonom, Christianto mengawali karirnya sebagai penulis di salah satu surat kabar terbitan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), 18 Juni 1966.

Berselang lima tahun kemudian, Christianto melanjutkan karirnya di bidang jurnalistik dengan mendirikan mingguan Ekspres bersama Gunawan Muhammad.

 Pendiri PDBI, Christianto Wibisono meninggal dunia di usia 76 tahun.
Pendiri PDBI, Christianto Wibisono meninggal dunia di usia 76 tahun.

Baca Juga: Mahasiswa Ingatkan Potensi Gelombang Aksi Masa Rongrong Jokowi: Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja!

Tepat pada 1978 hingga 1983, Christianto menghabiskan waktunya untuk menjadi asisten pribadi Adam Malik, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

Di tengah kerusuhan yang terjadi pada 1998, Christianto memutuskan untuk meninggalkan Tanah Air dan menjadi lobbyist kepentingan Indonesia di Ibu Kota Amerika Serikat (AS), Washington DC.

Memasuki tahun 2006, Christianto memutuskan untuk kembali ke Tanah Air dan menjadi salah satu anggota Komite Ekonomi Nasional di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di samping itu, Christianto juga dikenal sebagai seorang pendiri PDBI atau Pusat Data Bisnis Indonesia pada 1980. ***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x