Bantu UMKM Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, I-Solution Gelar Pasar Sakti

- 23 Juli 2021, 15:33 WIB
PT Infra Solution Indonesia (I-Solution) anak perusahaan PT Link Net Tbk melalui First Academy akan menggelar Pasar Sakti (Shop and Share Awesome Knowledge-Things and Inspiration).
PT Infra Solution Indonesia (I-Solution) anak perusahaan PT Link Net Tbk melalui First Academy akan menggelar Pasar Sakti (Shop and Share Awesome Knowledge-Things and Inspiration). /Yeni Siti Apriani/Galamedia/

GALAMEDIA - Dukung Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, PT Infra Solution Indonesia (I-Solution) anak perusahaan PT Link Net Tbk melalui First Academy akan menggelar Pasar Sakti (Shop and Share Awesome Knowledge-Things and Inspiration).

Festival dan job fair berkonsep virtual animasi 3D ini akan dibuka pada 26 Juli hingga 1 Agustus, mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

Pasar Sakti merupakan rangkaian virtual event yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi bagi sektor usaha kecil menengah dan startup.

Program ini bertujuan mendorong pengembangan bisnis sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia, salah satunya UMKM sebagai salah satu sektor paling terdampak oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sasar Kawasan Perkampungan, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Terus Gencarkan Pembagian Masker

President Director dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini pelaku UMKM perlu banyak pertolongan agar bisa bertahan dan berkembang.

Akibat pandemi Covid-19, saat ini pun terjadi pergeseran pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online di pasar digital dan e-commerce sudah sangat penting.

"Saat pandemi awal, banyak toko terpaksa harus tutup. Bisnis ensensial dan kritikal juga terpaksa tutup. Ini tantangan sendiri bagi UMKM untuk bertahan dan jawabannya digital," ujar Marlo pada peresmian penyelenggaraan Pasar Sakti secara virtual, Kamis, 22 Juli 2021.

Dikatakannya, potensi digitalisasi ekonomi Indonesia masih sangat besar peluangnya dengan adanya bonus demografis dan penetrasi internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Karena itulah untuk membantu UMKM, diselenggatakan Pasar Sakti.

Baca Juga: Gandeng Yayasan Wings Peduli, Pemkot Bandung Gelar Vaksinasi dengan Konsep Walk-In dan Drive Thru

Lebih lanjut, Marlo mengatakan, seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial berkesempatan memanfaatkan virtual event Pasar Sakti sebagai platform untuk mengenalkan layanan dan produknya secara luas melalui Pasar UKM dan Komersil.

Selain itu, seluruh partisipan, khususnya mereka para job hunters dan perusahaan juga dapat saling terhubung pada Pasar Tenaga Kerja, serta mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan di Pasar Ilmu (webinar) yang akan diisi mulai dari mega seminar, talkshow dan small seminar hingga workshop dan classes bersama pemateri-pemateri ahli di bidangnya.

Ditambahkan Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung dalam bisnis pastinya akan menghadapi pasang surut. Namun berbekal skill dan kompetensi, setidaknya kemampuan dasar akan sangat membantu para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah, startup bahkan profesional untuk bisa menghadapi berbagai perubahan dan tantangan.

Sementara Head of First Academy Venantius Harry mengatakan, ada 100 tenan UMKM yang akan gabung Pasar Sakti. Fokus bisnis UMKMnya seperti makanan, fesyen, kerajinan tangan.

"Kita enggak mengurasi UMKMnya siapa aja, bisnis apa saja. Kita tangkap saja, siapa pun UMKM yang mau gabung Pasar Sakti kita sediakan fasilitas. Mari tumbuh dan berkembang," terangnga.

Baca Juga: Yasonna Laoly: TKA Tak Bisa Masuk Wilayah RI, Adhie Massardi: China Tetap Boleh, Karena Sudah Tidak Asing Lagi

Diharapkan Pasar Sakti memberikan nilai dan manfaat bagi pelaku UMKM. Sehingga diharapkan semua pihak bisa mengunjungi Pasa Sakti.

Sementara Nicky Clara dari COO ThisAble Enterprise dan Director of Strategic Partnership Tenoon menilai Pasar Sakti berpotensi menjadi salah satu support system untuk bisa saling bahu membahu, menguatkan satu sama lain di tengah keterbatasan Pasar Sakti ini tidak hanya satu ekosistem yang terlibat, tapi juga melibatkan penyandang disabilitas.

"Saya merasa sebelum pandemi teman teman disabilitas jauh dalam memahami digital. Tapi setelah pandemi muncul, kita dipaksa memahami dunita digital dan Pasar Sakti ini akan banyak memberikan sampak pada teman teman disabilitas untuk memahami digitalisasi," ungkapnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x