Network
GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan isu terkait aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game'.
Aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' sebelumnya dikabarkan akan berlangsung di Jakarta, pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Diketahui, aksi ujnuk rasa tersebut bertujuan untuk menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Akan tetapi, aksi massa unjuk rasa tersebut belum kunjung ada.
Padahal petugas dan aparat telah bersiap dan berjaga, serta berupaya mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa tersebut.
Informasi adanya unjuk rasa 'Jokowi End Game' ini ternyata kabar hoaks. Hingga kini dalang dari penyebar hoaks tersebut masih berupaya dicari oleh pihak kepolisian.
Politisi Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution menanggapi terkait dalang dari hoaks aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @suryamakmurnas3, dirinya mengungkapkan jika pihak Istana ingin mencari dalang di balik demo 'Jokowi End Game' tak ada sulitnya.
Ia menegaskan bahwa ada lingkaran Istana bermental brutus.
"Jika Istana mau mencari siapa dalang di balik demo “Jokowi End Game”, tak ada sulitnya. Orang di lingkaran Istana saja tak satu kata. Ada lingkaran Istana bermental brutus," ujar Surya Makmur dilansir Galamedia dari akun Twitter @suryamakmurnas3 pada Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Kritik Mahfud MD yang Bagikan Kisah Haru, Fadli Zon: Tak Perlu Didramatisir Seperti Ikatan Cinta!
Tak berhenti disitu, Surya juga sempat menyinggung terkait Wamendes, Budi Arie yang menuding bahwa aksi demo 'Jokowi End Game' mahasiswa ditunggangi oleh Partai Demokrat.
"Ada Wamendes tuduh Partai Demokrat. Netizen justru tuding buzzer yg buat jebakan," katanya.
Sebelumnya, Budi Arie di akun media sosialnya menyematkan foto meme yang menyebut bahwa Partai Demokrat menggunakan mahasiswa untuk berkuasa.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Bagikan Paket Sembako Untuk Pedagang Kecil dan Warga
"Pakai tangan adik-adik mahasiswa lagi untuk kepentingan syahwat berkuasanya, #BongkarBiangRusuh," kata Budi Arie di dalam meme.
Diketahui, bahwa ada sebanyak 3.385 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan demo di Jakarta, pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Ada 3.385 orang siap mengamankan demo," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto saat dikonfirmasi di Jakarta.***
