"Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman sehingga ia tidak perlu keluar rumah membeli makan yang berpotensi menulari satu warung," tutur Risma.
Baca Juga: Tegur Pemuda yang Pesta Miras, Pensiunan PNS Tewas Dikeroyok di Sekitaran Kota Baru Parahyangan
"Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa sejarah pun mengajarkan kita untuk bergotong royong.
Pada zaman perang kemerdekaan dimana dengan persenjataan dan sumber daya terbatas tidak bisa menang tapi bisa berhasil karena ada semangat gotong royong di antara sesama anak bangsa.
Mensos Risma mengatakan, gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang.
"Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong," ungkapnya.
Mensos pun mencontohkan bersinergi di antara orang yang punya uang dan orang memiliki kemampuan memasak.
Hal tersebut bisa dikolaborasikan menjadi sebuah gerakan untuk membantu orang lain seperti yang dilakukan dapur umum penanggulangan pandemi.