Gerak cepat pun dilakukan. Hasilnya, dari gotong rotong kepala daerah hingga anggota dewan yang berasal dari PDIP, terkumpul dana hingga Rp 12,42 miliar. Dana itu akan digunakan untuk mengoperasikan Posko Darurat.
"Hari ini kami mulai mendistribusikan bantuan uang dan paket sembako ke Posko Darurat Covid-19 di 27 kabupaten/kota senilai Rp 1,5 miliar. Secara simbolis diwakili Oleh Kota Bandung, Kab. Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Purwakarta dan Kab. Garut," jelas Ono.
Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Chen Qingchen/Jia Yifan: Berikut ini Statistiknya
Bantuan-bantuan yang terkumpul di Posko Darurat tersebut, tambah Ono, akan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Baik yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) maupun terdampak secara ekonomi.
"Masing-masing Posko ada call center-nya. Setiap masyarakat yang merasa terpapar atau tengah menjalani isolasi mandiri atau terdampak bisa melapor ke call center," ujarnya.
Nantinya, untuk distribusi kepada masyarakat, PDIP akan mengerahkan segala kekuatan. Bantuan akan dipastikan diterima oleh yang berhak.
"Kami punya sekitar 150 ribu orang Pengurus Ranting. Artinya kami memang akan memanfaatkan instrumen partai untuk menyentuh langsung ke masyarakat yang memang masuk kategori penerima," tandas Ono.
Langkah yang dilakukan PDIP se-Jabar, ujar Ono, tak lain adalah sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang terdampak Covid-19, baik langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 1 Agustus: Pasha Makin Marah ke Dewa, Bu Sari Kritis
DPD PDIP Jabar juga mengajak kepada seluruh komponen rakyat yang mempunyai rezeki lebih untuk juga bisa bergotong royong, membantu tetangga dan lingkungannya.