Urutan Kedua dalam Survei Elektabilitas Parpol, PKS: Generasi Milenial adalah Pemain Masa Depan

- 9 Agustus 2021, 20:59 WIB
Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf al Jufri.
Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf al Jufri. /Antaranews

GALAMEDIA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempati posisi kedua parpol yang dipilih oleh generasi milenial, seperti hasil survei elektabilitas partai politik yang diadakan oleh lembaga Indostrategic.

Pilihan tersebut berdasarkan responden berusia 17-24 tahun. Hasil survei tersebut menempatkan PKS dengan angka 12,8 persen suara.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan dua partai besar lainnya, seperti Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Walaupun demikian, terdapat 25,7 persen responden yang masih belum terbuka dalam menentukan pilihannya pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Seret Istri, Anak hingga Keluarga Besar, Juliari Batubara Mohon-mohon Agar Bebas dari Dakwaan

Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf al Jufri menyatakan, PKS akan menjadikan hasil survei ini sebagai motivasi untuk terus berkontribusi terhadap semua golongan, khususnya generasi muda Indonesia.

Sebagai partai politik yang sudah berumur lebih dari dua dekade, PKS telah banyak melahirkan komunitas-komunitas anak muda yang produktif dan inovatif.

Baik yang secara resmi berada di bawah kepengurusan pusat maupun inisiatif dari masing-masing pengurus daerah.

"Kami sadar bahwa Indonesia ini memiliki potensi besar dari sisi sumber daya manusia. Apalagi kita akan mendapat bonus demografi tahun 2030, di mana usia produktif lebih besar daripada usia tidak produktif dan itu tidak lama, hanya sembilan tahun dari sekarang," tutur mantan Menteri Sosial yang akrab dipanggil Doktor Salim ini.

Baca Juga: 4 Peraturan Tegas Soal Mobil di Singapura, Beda dengan Indonesia, Salah Satunya Mengenai BBM

"Generasi milenial saat ini adalah mereka yang akan menjadi pemain di masa depan,” sambungnya.

Menurut Doktor Salim, jika PKS dipercaya masyarakat untuk mengelola negara, maka pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas nasional.

Aspek pendidikan, adopsi teknologi, dan penguasaan big data adalah bagian dari unsur daya saing di masa depan.

Ia juga mengakui bahwa kini PKS sudah memulai kegiatan untuk anak-anak muda, seperti webinar.

“Ini membutuhkan keseriusan bagi pengelola negara. PKS sendiri secara internal saat ini sudah memulai dengan banyak menyelenggarakan kegiatan untuk anak-anak muda. Misalnya, selain webinar," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Johnny: Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Membutuhkan Respon Cepat

Selain itu, pihaknya juga sudah mengadakan program inkubasi perusahaan rintisan digital yang baru-baru ini diadakan.

"Kami ingin peran partai politik bukan sekedar advokasi, tapi juga akselerasi," katanya.

Mengutip dari badan dunia UNICEF, Doktor Salim mengatakan bahwa potensi kaum muda dapat diaktifkan antara lain melalui investasi di perusahaan sosial, start-up dan inkubator.

Kolaborasi dan kreasi bersama sangat penting antara pemerintah, organisasi penelitian, sektor swasta, dan lembaga masyarakat sipil yang memungkinkan kaum muda memiliki pengaruh nyata pada proses pendidikan dan penghidupan mereka.

“Partai politik adalah bagian dari entitas masyarakat sipil yang membantu mengakselerasi proses ini agar kita punya stok sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x