Cara Para Pedagang Jatayu Hindari Paparan Virus Corona

- 10 Agustus 2021, 22:21 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mencuci tangan di tempat cuci tangan yang tersedia di Pasar Jatayu, Kota Bandung, 5 Agustus 2021 lalu. Di pasar tersebut, pedagang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar termasuk mendirikan posko mandiri./Humas Pemkot Bandung
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mencuci tangan di tempat cuci tangan yang tersedia di Pasar Jatayu, Kota Bandung, 5 Agustus 2021 lalu. Di pasar tersebut, pedagang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar termasuk mendirikan posko mandiri./Humas Pemkot Bandung /

GALAMEDIA - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia Maret 2020 silam, hingga kini angka kasusnya masih terus bertambah.

Berbagai upaya pun dilakukan oleh pemerintah agar Indonesia bisa terbebas dari pandemi.

Mulai dari penerapan adaptasi kebiasaan baru hingga masifnya vaksinasi Covid-19. Tak terkecuali sosialisasi beragam program agar masyarakat terhindar dari virus corona pun terus digulirkan.

Namun, upaya yang dilakukan pemerintah bisa saja gagal jika masyarakatnya tak ikut berperan aktif.

Hal itu disadari oleh para pedagang pasar di kawasan Jatayu, Kota Bandung.

Baca Juga: Tiga Jenis Vaksin Covid-19 Ini Bisa Diberikan ke Ibu Hamil dan Menyusui

Mereka mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam penanganan Covid-19.

Salah satu cara yang dilakukan, para pedagang selalu disiplin menerapkann protokol kesehatan (prokes).

Mereka meyakini, jika Covid-19 terkendali maka kegiatan ekonomi dapat berjalan.

"Kita terus menerapakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) kepada seluruh pekerja yang berada di Pasar Jatayu," tutur Ketua Himpunan Pedagang Pasar Besi Jatayu, Yogi Sugiana di Kawasan Pasar Besi Jatayu, Kamis 5 Agustus 2021 lalu.

Yogi mengungkapkan, di pasar yang masih dalam naungan PD Pasar itu terdapat 295 kios dengan jumlah pekerja sekitar 700 orang.

Ia mengaku terus menyosialisasikan upaya penanganan Covid-19 agar kegiatan ekonomi berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Arahan Jokowi, Indonesia Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19 dalam Waktu yang Tidak Sebentar

"Pasar besi ada pada naungan PD Pasar. Di sini ada 295 kios, kalau setiap kios 3 orang, jadi sekitar 700 pekerja," jelasnya.

Para pedagang pun berinisiatif bersama pihak kecamatan dan Polsek, mendirikan posko mandiri.

"Kita terus berikan edukasi. Dari jumlah pekerja itu, baru 40 yang sudah divaksin. Untuk itu kita mohon bantuan kepada Pemkot Bandung supaya lebih intens mengedukasi," ujarnya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang meninjau ke Pasar Jatayu mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para pedagang.

Yana juga menyempatkan diri meninjau ke dalam pasar dan melihat kegiatan di sekitar pasar.

"Kita berkunjug ke Jatayu karena menyiapkan satgas Covid-19 mandiri di pasar. Ini sebagai ikhtiar saling mengingatkan bagaimana menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli," ujarnya.

Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Bicara Soal Aturan Tes Keperawanan Bagi Prajurit Wanita

Menurutnya, para pedagang telah mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengatur jalur pintu masuk dan keluar.

"Hasil pantauan baik, alur juga diharapkan tidak ketemu antara pintu masuk dan keluar. Itu beda," kata Yana.

Camat Cicendo, Bira Gumbira menuturkan, pembentukan posko tersebut sebgai upaya dari pemerintah, forkopimda dan pedagang untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Unsur pemerintah dan Forkopimda berupaya untuk menangani situasi ini. Sehingga ada situasi PPKM tentu karena beberapa sektor yang nantinya dilakukan kelonggaran. Sesuai intruksi Kapolri di pasar harus membentuk posko PPKM," jelasnya.

"Maka dari itu, Polsek membentuk satuan tugas. Dan para pedagan pun antusias," tambah Bira.

Baca Juga: 652 Tahun Cirebon, Wakil Gubernur Titip Inovasi – Kolaborasi – Imtak

Di wilayah Cicendo terdapat beberapa pasar, di antaranya pasar Jatayu terdiri dari pasar teknik, pasar Hehejoan (perlengkapan militer) dan Arjuna Sekitar. Ada juga pasar Pamoyanan dan Pasar Gang Saleh.

"Kita dorong untuk membentuk posko PPKM," kata Bira.

Terkait vaksin, ia terus berupaya untuk percepatan vaksinasi. Di wilayah Cicendo terdapat gerai vaksinasi. Selain puskesmas juga di klinik dan pengusaha.

"Khusus kecamatan Cicendo ada gerai vaskin. Kita harus percepatan, ada juga klinik dan di Istana Plaza. Sampai saat ini berupaya untuk percepatan agar terbentuk ‘herd immunity’," jelasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x