Heboh Nakes Suntik Vaksin Kosong, Satgas Covid-19 IDI Ungkap Dampaknya: Sistem Kontrol Tidak Jalan?

- 11 Agustus 2021, 09:10 WIB
Kasus suntik vaksin kosong viral di media sosial.
Kasus suntik vaksin kosong viral di media sosial. /Twitter/@Irwan2yah

"Baiknya, mereka diperiksa kembali satu sampai empat hari kemudian setelah disuntik palsu itu. Meskipun kemungkinan dampaknya tidak akan terlalu buruk juga jika suntikan kosong itu masuk ke otot," katanya.

Disebutkan, untuk memastikan Anda divaksinasi dengan benar, perhatikan tahapan-tahapan ini:

  • Vaksin harus dikeluarkan dari botol di depan penerima vaksin.
  • Nakes menunjukkan dosis sebelum menyuntik.
  • Jika memungkinkan, penerima vaksin harus melihat apakah nakes itu benar-benar memasukkan vaksin.
  • Minta diperlihatkan jarum suntik kosong setelah penyuntikan.

Seperti diketahui sebelumnya seorang vaksinator memberikan suntikan vaksin kosong terhadap seorang anak di salah satu sekolah di Pluit, Jakarta Utara pada 6 Agustus lalu.

Baca Juga: Pemerintah 'Membangkang' Rujukan WHO, Polikus Demokrat: Malu, Melihat Orang-orang Pintar Hilang Kecerdasan

Usai dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya menetapkan vaksinator sebagai tersangka karena terbukti menyuntikan vaksin kosong.

Polisi menyebut vaksinator merupakan seorang relawan yang mendaftar dengan tujuan kemanusiaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan kasus suntik vaksin kosong di Mapolrestro Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021./PMJ News/
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan kasus suntik vaksin kosong di Mapolrestro Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021./PMJ News/

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa itu terjadi karena kelalaian vaksinator berinisial EO yang saat ini telah diamankan.

"Tentang adanya kelalaian, kesalahan yang dilakukan salah satu tenaga kesehatan pada saat melakukan vaksinasi di daerah Pluit, di salah satu sekolah Kristen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar tanggal 6 Agustus lalu dan sempat viral," kata Yusri, Selasa 10 Agustus 2021.

Tingginya beban tenaga kesehatan dan relawan vaksinator di tengah percepatan vaksinasi dan tingginya angka kematian covid-19, kini menjadi sorotan semua pihak.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x