Pengerukan Sungai Cikeruh, Empat Jembatan Harus Dibongkar dan Ditinggikan

- 11 Agustus 2021, 13:16 WIB
Alat berat backhoe diturunkan untuk menormalisasi Sungai Cikeruh di Kampung Buah Dua Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Rabu 11 Agustus 2021.
Alat berat backhoe diturunkan untuk menormalisasi Sungai Cikeruh di Kampung Buah Dua Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Rabu 11 Agustus 2021. /Engkos Kosasih

 

GALAMEDIA - Sejumlah warga terlihat antusias menyaksikan normalisasi Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, pada Rabu 11 Agustus 2021.

Diketahui, sejumlah warga ikut berpartisipasi menghibahkan lahannya untuk mendukung pengerjaan normalisasi tersebut, di antaranya untuk pelurusan aliran air sungai.

Selain itu, banyak warga yang mengikhlaskan pohon tegakan yang ada di pinggir sungai untuk ditebang guna mengosongkan lahan yang akan digunakan untuk pembuangan tanah dari pengerjaan pengerukan endapan lumpur pada aliran sungai.

Baca Juga: 80 Tahun Jadi Spekulasi Batman, Rilis Teranyar DC Comics Ungkap Robin Kencani Pria Juga

Optimalisasi pengerukan Sungai Cikeruh itu dengan memanfaatkan anggaran CSR (corporate social responsibility) dari sejumlah pabrik yang tersebar di Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah warga terlihat menebang pepohonan yang ada di bantaran sungai. Selain ada juga warga yang membongkar sebagian rumahnya . Tetapi masih banyak pepohonan yang belum ditebang oleh warga untuk memudahkan akses alat berat backhoe melintasi bantaran Sungai Cikeruh.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat mengungkapkan ada sejumlah warga yang berharap ada alat berat pendukung yaitu bakchoe amfibi untuk pengerukan sungai tersebut. Supaya pengerjaan pengerukan sungai itu tidak sampai berdampak kepada rumah warga yang berdekatan dengan bantaran sungai.

Baca Juga: Jokowi Ingin Indonesia Memproduksi Mobil Listrik Sendiri, Iwan Januar: Mobil Esemka Aja Dulu

"Harapan warga menggunakan alat berat backhoe amfibi, supaya tidak berdampak pada rumah saat melakukan pengerukan Sungai Cikeruh. Soalnya, di pinggir sungai itu banyak rumah warga yang berdekatan dengan bantaran sungai," kata Yayat Sudayat.

Pihaknya akan memperjuangkan dan mengkomunikasikan dengan tim pelaksana kegiatan normalisasi Sungai Cikeruh, terkait apa yang menjadi aspirasi sejumlah warga itu.

"Bahkan kita akan mengkomunikasikan aspirasi warga ini kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan di DPUTR ada alat berat backhoe amfibi untuk digunakan pengerukan endapan aliran Sungai Cikeruh itu," katanya.

Walau menggunakan alat berat backhoe amfibi, ia mengungkapkan, tetap harus ada pengosongan lahan sekitar 3-4 meter di kanan kiri bantaran sungai untuk membuang tanah dari pengerjaan pengerukan sungai itu.

Baca Juga: Melanie Subono Geram Anggaran Baju Dinas Louis Vuitton DPRD Tangerang Capai Rp 675 juta, Netizen: Innalillahi

Yayat Sudayat mengungkapkan, untuk memperlancar aliran Sungai Cikeruh itu, pihaknya sudah mengusulkan kepada DPUTR untuk meninggikan empat jembatan di aliran sungai itu.

"Minimal ditinggikan satu meter untuk memperlancar aliran air. Supaya jembatan tidak menghambat aliran air saat aliran air deras membawa endapan sampah, yang membuat sampah menyumbat di bawah jembatan tersebut dan akhirnya meluap ke permukiman penduduk," katanya.

Ia menjelaskan, empat jembatan di atas aliran Sungai Cikeruh itu, di antaranya di Kampung Bojongpulus, Kampung Buah Dua, Kampung Bojongjati dan Kampung Bojong Malati.

Baca Juga: Sebut Pengumuman Perpanjangan PPKM Seperti UN, Kemal: Sekalian Aja PPKM Diperpanjang Sampai Pilpres 2024!

"Umumnya, empat jembatan itu sangat rendah, sehingga menghambat aliran air disaat aliran air Sungai Cikeruh sangat deras pada musim hujan," ujarnya.

Menurutnya, khususnya untuk jembatan di Kampung Bojongpulus sudah mulai dilakukan pembongkaran dengan menggunakan alat berat. Jembatan lainnya akan dilakukan pengerjaan secara bertahap dengan menyesuaikan anggaran yang dibutuhkan.

"Berharap pembangunan jembatan itu segera tuntas, seiring dengan pengerjaan pengerukan Sungai Cikeruh diharapkan selesai dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan kedepan, sebelum memasuki musim hujan mendatang. Saat ini baru dua pekan pengerjaan revitalisasi Sungai Cikeruh," ungkapnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x