Network
GALAMEDIA - Kolaborasi BUMN Holding Jasa Survei, yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia mengadakan kuliah umum secara online yang dihadiri oleh 5 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT BKI, Rudiyanto mengatakan bahwa melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk jauh lebih tertarik memahami industri Jasa Survei, khususnya pada jasa Testing, Inspection, Certification, Classification, and Statutory (TIC-CS).
"Industri TIC-CS merangkum segala industri, baik industri downstream, midstream, hingga upstream. Oleh karena itu, Industri TIC-CS adalah tempat yang tepat untuk belajar. Kami yakin di kemudian hari akan menjadi hal yang diperlukan," ungkapnya dalam siaran pers, Kamis, 12 Agustus 2021.
Dikatakannya peranan BUMN Jasa Survei dalam menjaga kesesuaian dan standar penerapan Health, Safety, and Environment (HSE).
Baca Juga: Bukan hanya Masyarakat Kecil, Penyanyi Dangdut Ini Akui Terkena Dampak PPKM hingga Gampang Emosian
"Khususnya di masa pandemi ini HSE menjadi peranan penting dalam keberlangsungan usaha TIC, segala risiko akan selalu ada dan mempengaruhi kehidupan, terutama untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja," katanya.
Oleh karena itu, Rudiyanto mengingatkan perlunya implementasi HSE sebagai preventif dalam menjaga keberlangsungan usaha serta kualitas Sumber Daya Manusia.
"Di masa pandemi upaya dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 adalah dengan memperketat implementasi HSE dan melakukan transformasi serta inovasi ke arah digital. Karena Kesehatan dan Keselamatan Kerja pegawai adalah prioritas bagi kami," tuturnya.
Sebelumnya BUMN Holding Jasa Survei telah melakukan jajak pendapat kepada 5 ribu pendaftar yang terdiri dari para mahasiswa, hasil yang didapat adalah 51 persen sudah mengenal BUMN Jasa Survei, namun 64 persen belum mengetahui bisnis TIC.
