Pemkab Garut Siap Gelar Sekolah Tatap Muka

- 12 Agustus 2021, 21:00 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut siap gelar sekolah tatap muka dengan menempuh sejumlah tahapan yang ditentukan Satgas Covid-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut siap gelar sekolah tatap muka dengan menempuh sejumlah tahapan yang ditentukan Satgas Covid-19. /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyatakan siap untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Kesiapan tersebut setelah Forkopimda Kabupaten Garut mengelar pembahasan terkait PTM dengan status Level 3 sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 30 Tahun 2021.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan pada intinya pihaknya siap melaksanakan belajar tatap muka. Namun demikian, terang Helmi, pembukaan sekolah ini bukan berarti proses belajar mengajar dilakukan seperti sebelum pandemi, sebab ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan sebelum kegiatan itu dilaksanakan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Dalam tahap awal ini para siswa diberikan kesempatan untuk beradaptasi kembali dengan kebiasaan normal pada tahap pra kondisi," ujarnya usai memimpin rapat di kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorpembang) Wilayah IV, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Terlibat Jaringan Sindikat Peredaran Sabu-Sabu, Dua Ibu Rumah Tangga Diciduk Polisi

Selain itu, terang Helmi, PTM juga dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ketat, seperti murid yang hadir di kelas kapasitasnya maksimal 50%, kemudian menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dari mulai masker, wastafel cuci tangan, disinfektan, hand sanitizer, thermogun, dan lainnya.

Menurut Helmi, tahapan-tahapan ini mengacu pada data-data terkait untuk proses pembukaan sektor pendidikan. Seperti data epidemiologi, kesiapan institusi pendidikan, dan ketersediaan fasilitas kesehatan.

"Barusan berdasarkan ekspose siap, dari Kemenag, dari Dinas Pendidikan dengan sarana prasarananya. Kemudian juga memperhatikan zona berdasarkan dari Dinas Kesehatan. Kalau zona merah, jelas tidak bisa, orang tua juga boleh memilih, apakah mau PTM atau PJJ (pembelajaran jarak jauh)," ucapnya.

Helmi menyebutkan, PTM juga akan dilakukan secara terbatas kepada sekolah-sekolah yang sudah siap infrastruktur dan sumber daya. Menurutnya, keselamatan para siswa turut menjadi perhatian utama saat pelaksaan belajar tatap muka dilaksanakan nanti.

Helmi juga menegaskan, bahwa harus dan wajib ada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tiap-tiap sekolah. Selama ini di Dinas Pendidikan dan Kemenag sudah ada, dan masing-masing sekolah juga harus ada. Namun disisi lain, ungkap Helmi, untuk program vaksinasi masih kekurangan, termasuk vaksin untuk anak-anak sekolah.

Baca Juga: Tokoh Ini Sebut Habib Rizieq Adalah Korban Kedzaliman Rezim: Allah Pasti Menolong Hamba-Nya

"Nah untuk vaksin di sekolah, justru ini bisa dijadikan momentum pelaksanaan vaksin di sekolah untuk memudahkan vaksinasi. Kalau di sekolah sudah ada setengahnya, jadi bisa vaksin di sekolah. Secara teknis hal ini bisa mempercepat vaksinasi usia sekolah," katanya.

Helmi memprediksi, bahwa Kabupaten Garut dalam seminggu kedepan akan berada di Level 2, karena trennya yang terus turun. Ia menyebutkan, meskipun angka kematian secara komulatif tinggi, tapi sebenarnya dari sisi mingguan sudah turun.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x