Soal Pidato Jokowi yang Tak Singgung Kasus Korupsi, Moeldoko: Kita Concern Lihat Aksinya Jangan Amanatnya Saja

- 19 Agustus 2021, 10:41 WIB
 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. //Randhy Putra Nugraha/KSP

GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI.

Terkait pidatonya sejumlah pihak merasa ada beberapa poin yang tak tersampaikan seperti masalah korupsi di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko angkat suara.

Baca Juga: Akhirnya Buka Suara! Presiden Afghanistan Ghani Mengaku Tak Bawa Uang Banyak Saat Melarikan Diri

Dalam keterangan resminya, Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi tetap memperhatikan isu korupsi meskipun tak menyebutkannya dalam Sidang Tahunan MPR RI.

"Sebenarnya kita concern melihat action apa yang telah dilakukan presiden dalam konteks korupsi ini, jadi jangan hanya concern kepada apa yang dalam amanatnya," kata Moeldoko seperti dilansir Antara.

Kepala Staf KSP ini juga menegaskan saat ini yang menjadi pusat perhatian Jokowi adalah penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian 19 Agustus 2021: Antam Naik, UBS Turun Tipis

"Tapi Presiden selalu wanti-wanti jangan sampai agenda besar lain diabaikan oleh siapa pun, di antara agenda besar itu bagaimana kita mencegah korupsi dan hindari dari tindakan korupsi," ujarnya.

Hal itu menurut Moeldoko harus ditempatkan sebagaimana porsinya. Saat sidang kabinet terbatas pada Juli 2021 lalu, agendanya adalah bagaimana Indeks Persepsi Korupsi dan pelayanan publik menjadi perhatian bagi semua jajarannya.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Taliban Tembak Penduduk Usai Bendera Afghanistan Dikibarkan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

Tak hanya itu, ia juga menegaskan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menjelaskan tentang pencegahan korupsi.

"Sangat clear lagi. Bagaimana membangun hubungan antara KPK dengan pemerintah dalam upaya mencegah korupsi," imbuhnya.

"Langkah berikutnya lagi dalam konteks penanganan Covid-19 ini, presiden ingin semuanya berjalan dengan cepat, tetapi harus titik kritisnya adalah tingkat kehati-hatian di dalam mengelola keuangan," sambungnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x