Sejumlah Anggota Pasukan Elite TNI Terlibat dalam Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan

- 21 Agustus 2021, 13:22 WIB
Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 dini hari WIB.
Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 dini hari WIB. /ANTARA/Galih Pradipta.

GALAMEDIA - Di balik keberhasilan Indonesia mengevakuasi sejumlah warganya dari Afghanistan ke Tanah Air ternyata ada ketertibatan anggota pasukan elite TNI AU.

Sebanyak 6 orang Satbravo-90 Paskhas terlibat dalam proses evakuasi tersebut.

Seperti diketahui, Satbravo-90 Pashkas adalah satuan antiteror milik Paskhas TNI AU.  Sedangkan Paskhas merupakan pasukan elite yang dimiliki TNI AU.

Keenam anggota Satbravo-90 Paskhas yang terlibat dalam evakuasi, yaitu Kapten Pas Galih Pinto Nugroho, Serda Trenggono, Serda Yudi Aji Widagdo, Kopda Umar Haris, Praka Aidil Artawijaya, dan Praka Ilham Dwi Laksana.

Baca Juga: Vaksinasi Remaja Percepat Digelarnya Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bandung

Pada proses evakuasi itu, pesawat yang digunakan yaitu Boeing 737-seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma.

Pesawat evakuasi itu terbang dengan sinyal/tanda “Kencana Zero Four”.

Pesawat diterbangkan oleh Letkol Pnb Ludwig Bayu dan Mayor Pnb Mulyo. Enam awak pesawat lainnya yang bertugas, yaitu Kapten Pnb Sang Made K Y, Lettu Pnb R P Pratama A, Lettu Pnb Andhika, Letda Tek Suparno, Letda Tek Yusuf Affandi, Letda Andromeda, Serka Priyan Wahyu, Serka Riyan Agieta, Serka Budi R, dan Pratu Yulio A.

Tim evakuasi secara keseluruhan terdiri atas prajurit TNI, anggota Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: YouTuber Muhammad Kece Dinilai Nistakan Islam, MUI Layangkan Kecaman Keras

Atas keberhasilan itu, Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut, prajurit TNI AU yang terlibat dalam proses evakuasi WNI di Afghanistan telah menunjukkan kerja profesional, meskipun waktu persiapannya cukup cepat.

“Saya sangat bangga kepada kalian semua, karena dengan persiapan yang begitu cepat kalian mampu menunjukkan profesionalisme," katanya.

"Ini merupakan kebanggaan bagi seorang prajurit yang sukses melaksanakan tugas operasi dan kembali dalam keadaan selamat,” imbuhnya.

Seperti diketahui, pesawat TNI Angkatan Udara itu berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma pada 18 Agustus 2021, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Hari Ini 1000 Warga Kota Cimahi jadi Target Vaksinasi

Namun, izin pendaratan di Bandara Hamid Karzai, Kabul baru diberikan oleh otoritas setempat pada 20 Agustus 2021.

Proses evakuasi berlangsung selama dua jam, lebih lama dari rencana awal selama 30 menit.

Rute yang ditempuh pesawat untuk mencapai Kabul, yaitu Jakarta, Aceh, Kolombo di Sri Lanka, Karachi di Pakistan, dan Islamabad di Afghanistan.

Di Islamabad, tim evakuasi menunggu izin mendarat di Bandara Hamid Karzai, Kabul, dari otoritas setempat.

Baca Juga: WHO Up-date Laporan Terbaru, Peringatkan Indonesia karena Mobilitas Kembali Meningkat di Beberapa Wilayah

Kemudian saat lepas landas dari Bandara Hamid Karzai, pesawat kembali mendarat di Islamabad untuk pengisian bahan bakar sebelum pulang ke Tanah Air menggunakan rute yang sama, yaitu Karachi, Kolombo, Aceh, dan Jakarta.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x