GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan kolapsnya rumah sakit dan tenaga kesehatan karena tidak mampu menampung jumlah pasien yang terpapar.
Hadir di tengah pandemi pada 14 Agustus 2020 menjadi tantangan tersendiri bagi Edelweiss Hospital.
Untuk menangani pasien Covid-19 yang terus meningkat, Edelweiss Hospital menyediakan 2 Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Satu IGD diperuntukan khusus bagi pasien Covid-19 dan yang lainnya untuk pasien yang non Covid-19. Kini Edelweiss Hospital selama satu tahun keberadaannya telah melayani lebih dari 1.000 pasien Covid-19.
Edelweiss Hospital memperingati hari jadinya yang ke satu secara virtual yang dihadiri oleh berbagai mitra seperti Bank BJB yang diwakili oleh Dadan Yonanda selaku Divisi Human Capital BJB, Feri Perdana selaku perwakilan dari (Yayasan Kesehatan) Telkom.
Hadir juga Direktur Edelweiss Hospital, Budi Setiawan Djamhoer, dan Syauqi Robbani selaku Direktur Utama PT Dawa Daya Kahuripan.
Baca Juga: Dengan Prokes Ketat, Ratusan OTD Jatigede Kepung PN Sumedang
Dalam sambutannya, Budi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberadaan Edelweiss Hospital dalam satu tahun terakhir.
"Di satu tahun pertama ini kami telah membersamai masyarakat dengan memberikan pelayanan. Kami memulai rumah sakit ini di tengah pandemi, kami menyadari ini bukan suatu keputusan yang mudah karena hadir di suasana yang penuh dengan ketidakpastian," tutur Budi.