Network
GALAMEDIA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menerbitkan Surat Imbauan dengan Nomor 511.1/2500/Disperindag ESDM tentang Imbauan Prioritas Pembelian, Penjualan, dan Konsumsi Telur Ayam Garut.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Heri Gunawan, mengatakan surat ini terbit karena beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan permohonan audiensi dari Paguyuban Peternak Ayam Petelur Garut (PPAPG).
Dalam audiensi tersebut, terang Heri, PPAPG mengutarakan nasib mereka seiring telur ayam dari peternak Garut yang kalah bersaing dengan telur dari daerah lain.
Baca Juga: Gara-gara Belanja Rokok Pakai Uang Palsu, 2 Pemuda Terpaksa Berurusan dengan Polisi
Sehingga pihak PPAPG meminta kebijakan dari Pemkab Garut akan kelangsungan usaha mereka, di antaranya tentang bagaimana bisa masuk ke program bantuan, serta bisa masuk ke super market, minimarket dan perdagangan lainnya.
"Dalam audiensinya itu mereka menyampaikan beberapa hal yaitu terkait dengan bagaimana caranya telor Garut ini bisa bermartabat di Garut sendiri," ujarnya, Rabu 25 Agustus 2021.
Rudy menyebutkan, telur ayam dari PPAPG kalah bersaing, salah satunya disebabkan karena harga telur dari daerah lain yang relatif lebih murah dibandingkan dengan telur hasil dari PPAPG.
Baca Juga: Muhammad Kece Akhirnya Diamankan, Ferdinand Hutahaean: Publik Juga Menunggu Yahya Waloni Ditangkap
Padahal, terang Heri, telur dari peternak Garut ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding telur yang didatangkan dari luar Garut.
"Selanjutnya kenapa telur ayam Garut ini tidak bisa bermartabat di Garut, karena memang dengan perdagangan bebas ini, telur itu bisa masuk dari mana-mana, terutama yang banyak kita jumpai adalah telur dari Jawa Timur, karena harga dari daerah itu kalau dilihat dari rate harga bisa lebih murah daripada harga Garut. Namun memang ketika kita melihat kualitas, jauh lebih bagus dari Garut," ucapnya.
