GALAMEDIA - Pro kontra digelar tidaknya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah masih jadi perbincangan hangat.
Vaksinasi siswa oleh sebagian kalangan dinilai sebagai hal mutlak. Namun Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyebut vaksinasi bukan kriteria PTM terbatas.
Ketua Umum Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep B Kurnia angkat bicara soal hal itu. Ia sepakat dengan Nadiem, agar PTM terbatas segera dilakukan tahun ini.
"Keadaan seperti ini tidak ada yang mau. Tetapi apapun itu kita tidak bisa juga mengabaikan masalah pendidikan yang notabene untuk keberlangsungan generasi bangsa ini ke depan," tutur Asep, Jumat, 27 Agustus 2021.
Pria yang akrab disapa Aa Maung ini mengungkap alasannya. Menurut dia, semua tidak mengetahui kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Hal itu, ujarnya, harus menjadi sebuah tantangan sebagai kebiasaan baru disekolah, namun dengan tetap menjalankan sangat ketat prokes kesehatan.
"Saya rasa semua sekolah termasuk Dinas Pendidikan setiap wilayah sudah dari jauh-jauh hari menyiapkan segalanya agar bisa menggelar PTM," terang Asep.
"Dari mulai standar prokes serta simulasi, dan kesepakatan orang tua disekolahnya masing-masing, saya kira sudah dilakukan. Dan ini tentu harus dibarengi juga dengan kesadaran semua pihak untuk tetap saling mengingatkan," sambungnya.