Tahap ke-45, Sebanyak 9,2 Juta Vaksin Tiba di Tanah Air

- 30 Agustus 2021, 16:05 WIB
Senin, 30 Agustus 2021, Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac.
Senin, 30 Agustus 2021, Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac. /Kementerian Komunikasi dan Informasi/

GALAMEDIA - Hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac. Vaksin dalam bentuk bahan baku membuat Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

"Kedatangan vaksin ini akan diikuti kedatangan vaksin tahap berikutnya. Semua ini ada bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Senin, 30 Agustus 2021.

Dia menambahkan, hingga 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah sebesar 28,53 % sedangkan vaksin dosis ke-2 sebesar 16,02%. Untuk itu, lanjut Muhadjir, percepatan capaian vaksinasi harus dilakukan. Dibutuhkan kerja sama yang amat erat dan peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan.

Baca Juga: Pengamat IPO: Prabowo Akan Menang Jika Tidak Maju di Pilpres 2024, Ini Alasannya

"Karenanya pemerintah mengajak semua pihak baik organisasi kemasyarakatan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, swasta, pelaku usaha, LSM, dan relawan bahu membahu bekerja sama demi suksesnya vaksinasi nasional," ujar Muhadjir.

Menko PMK ini mengakui, saat ini Indonesia tengah berhadapan pada suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau yakni berdampingan dengan COVID-19 dalam jangka waktu yang belum bisa dipastikan kapan berakhir. Oleh sebab itu, menurutnya, perlu kerja sama yang terus diperketat dan dipererat dari seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan termasuk teknologi digital.

"Hal ini guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, ekonomi, terutama di sektor produktivitas serta untuk mengakhiri pandemi ini," ujar Muhadjir.

"Sekali lagi, jangan lengah, tetap waspada tinggi agar pandemi ini akan terus terkendali," tambahnya.

Baca Juga: HRS Tetap Divonis 4 Tahun Penjara, Refly Harun: Tidak Masuk Akal, Coba Bandingkan dengan Kasus Jaksa Pinangki

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x