Network
GALAMEDIA - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Achmad Yani melaksanakan Penyerahan Ijazah dan Angkat Sumpah Dokter Gigi baru, sabtu 4 September 2021.
Bertempat di Aula Gedung TNI Mulyono Kampus Unjani Cimahi, sebanyak 33 orang Dokter Gigi baru telah dikukuhkan dalam rangkaian acara sidang senat terbuka FKG Unjani.
Salah seorang Dokter Gigi baru yang diangkat sumpahnya adalah drg. Fianda Dwi Rahmania.
Ia meraih predikat sebagai salah satu peserta dengan nilai tertinggi secara nasional.
Itu diraihnya saat mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) periode Juli 2021 yang menjadi syarat kelulusan menjadi Dokter Gigi Indonesia.
Baca Juga: Ini Efek Samping 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Selain itu, hal yang juga membanggakan adalah seluruh peserta UKMP2DG dari Unjani pada periode yang sama mendapatkan hasil nilai di atas rata-rata nasional untuk setiap bidang ilmunya.
Keberhasilan drg. Fianda dan rekan-rekan tersebut menjadikan FKG Unjani berdiri sejajar dengan Fakultas Kedokteran Gigi lainnya yang telah lebih dulu ada di Indonesia.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan staf pengajar serta sarana dan prasarana mumpuni yang dimiliki oleh FKG Unjani.
Sehingga FKG Unjani mampu menghantarkan para lulusannya memperoleh kualifikasi terbaik dan membuktikan bahwa lulusan kedokteran gigi Unjani mempunyai level pengetahuan dan keterampilan yang dapat bersaing secara nasional.
Baca Juga: Serapan Anggaran Penanggulangan Covid-19 Jabar Rendah, Unpad Berikan Rekomendasi, Ridwan Kamil: Terima Kasih!
Pada kesempatan yang sama, FKG Unjani meluncurkan Aplikasi Layanan Kesehatan Gigi Digital – HI BOGI.
Aplikasi layanan kesehatan gigi digital ini merupakan karya dosen dan mahasiswa FKG Unjani yang diberi nama HI BOGI (Halo Indonesia, Bersama Dokter Gigi) oleh rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D.
Inisiator pembuatan HI BOGI, drg. Putri Noer Fadilah, M.KM, menjelaskan, aplikasi ini dibuat dalam upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi masyarakat Indonesia.
Aplikasi ini juga sebagai wujud nyata peran civitas akademika FKG Unjani dalam membantu program pemerintah yaitu mencapai Masyarakat Indonesia Bebas Gigi Berlubang Tahun 2030.
Aplikasi ini sudah dapat diunduh dan dimanfaatkan penggunaannya pada gawai berbasis system operasi Android.
Baca Juga: Operation Spring Tide Bocor, Ungkap Apa yang Terjadi Jika Ratu Elizabeth Meninggal dan Raja Charles Naik Tahta
Aplikasi ini akan terus dikembangkan agar ke depannya dapat pula digunakan pada gawai berbasis sistem operasi lainnya.***
