Heboh Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Ulama, Politisi hingga Dokter Sampai Angkat Bicara

- 16 September 2021, 16:42 WIB
Santri tutup telinga.
Santri tutup telinga. /Tangkapan layar./


GALAMEDIA - Viral di media sosial santri tutup telinga saat mendengar musik dan menjadi perbincangan hangat hingga saat ini.

Viralnya video santri tutup telinga saat mendengar musik itu dimulai dari unggahan Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono pada Senin, 13 September 2021.

Diaz Hendropriyono mengunggah suasana vaksinasi kepada santri yang mendadak tutup telinga saat mendengar musik.

Tak hanya mengunggah, Diaz sempat memberikan keterangan pada video unggahannya yang menuai polemik lantaran dinilai mengolok santri tersebut.

Bahkan, Diaz menyandingkan dengan video lain yang memperlihatkan orang tegan menari perut diiringi musik khas Arab.

"Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun!!" tulis Diaz dalam kolom keterangan unggahannya.

Baca Juga: 6 Artis Hollywood yang Gak Bisa Nyetir Meski Koleksi Mobil Mewah

Selain menyeret nama YouTuber papan atas Deddy Corbuzier karena ikut mengomentari unggahan Diaz, pernyataan anak eks Kepala BIN itu terus menuai polemik hingga saat ini.

Tak hanya kalangan ulama, bahkan kalangan akademisi, politisi hingga dokter pun turut angkat bicara.

Dokter IDI Prof Zubairi Djoerban misalnya, ia turut nimbrung heboh santri tutup telinga yang memenuhi ruang obrolan media sosial akhir-akhir ini.

"Menyalakan api pada isu-isu agama, seperti tentang santri penghafal Qur'an, dan berharap itu akan menggalang dukungan publik, adalah malapetaka," kata Prof Zubairi dalam cuitannya.

Ia berharap agar berhenti membuat kacau dengan isu-isu yang kental dengan nuansa keagamaan seperti ini.

"Berhentilah bikin kacau. Selama kita bertengkar pada soal yang begini terus, bisa-bisa tak ada ruang tersisa untuk masalah nyata," jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya Sekjen MUI M Ziyad juga sempat memberikan keterangan terkait heboh polemik santri tutup telinga.

Baca Juga: Ade Armando Minta Tolong Presiden Jokoi: Cegah Kehancuran Universitas Indonesia

"Anak santri ini memang dijaga betul hafalan Alquran-nya termasuk jangan sampai mendengarkan hal-hal yang dapat mengganggu hafalannya. Itu salah satunya itu adalah musik. Suara-suara nggak hanya musik saja gitu," katanya.

Tak sampai disitu, PP Muhammadiyah pun juga buka suara terkait ramai pembicaraan yang menyoal santri tutup telinga saat mendengar musik.

Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyayangkan pihak yang terkesan nyinyir dengan santri-santri seperti dalam video yang viral itu.

"Kenapa usil harus ada komentar-komentar negatif, sah-sah saja orang menyukai musik atau tidak menyukai musik itu urusan masing-masing," tugasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x