Pembangunan tanggul laut ditujukan untuk mengantisipasi banjir pasang (rob) serta meningkatkan kualitas pelayanan serta perekonomian di pelabuhan tersebut.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus mengantisipasi penurunan permukaan tanah dengan berbagai cara. Salah satunya pembangunan tanggul di kawasan pesisir Jakarta yang menjadi area kritis menjadi prioritas.
Baca Juga: Jelang Persib vs Bali United, Kabar Baik Menaungi Maung Bandung
Dari hasil perjanjian kerja sama, pengerjaan tanggul dibagi tiga penanggungjawab yakni Kementerian PUPR sepanjang 15,66 kilometer, Pemerintah DKI Jakarta 28,53 kilometer, dan swasta 2,1 kilometer.
Keterlibatan swasta ini merupakan bagian dari kompensasi pembangunan kawasan reklamasi di Teluk Jakarta.
Selain tanggul dari beton, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta juga mengupayakan penahan alami hempasan gelombang atau ombak ke daratan dengan restorasi tanaman bakau (mangrove).***