Menurun Drastis, Jumlah Warga Kota Cimahi yang Dimakamkan Menggunakan Prokes Covid-19

- 19 September 2021, 17:45 WIB
ilustrasi: Pemakaman Covid-19.*
ilustrasi: Pemakaman Covid-19.* /Instagram/@tpusrengsengsawah

GALAMEDIA - Jumlah warga Kota Cimahi yang dimakamkan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 turun drastis dalam dua bulan terakhir.

Hilir mudik ambulan yang mengantarkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19 yang dibawa ke pemakaman khusus jarang sekali terlihat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, M Nur Kuswandana mengatakan, dua bulan lalu jenazah yang datang ke pemakaman khusus dalam sehari rata-rata mencapai 5 orang. Namun kini jumlahnya turun drastis.

Baca Juga: Mengejutkan, Jumlah Subscriber YouTube Deddy Corbuzier Usai Ramai Seruan Unsubscribe Imbas Nyinyiri Santri

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Usai Nyinyiri Santri: Kemarin Saya Goblok Aja, Saya Memang Bodoh Banget!

"Alhamdulillah turun drastis. Dua bulan lalu itu pernah dalam sehari 14 orang. Tapi sekarang Alhamdulillah jarang sekali," ungkap Nur saat dihubungi, Ahad, 19 September 2021.

Penurunan kasus meninggal akibat Covid-19 tersebut terjadi setelah diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM Level 4 yang memang ditujukan untuk menekan laju penularan virus korona.

Selama pandemi Covid-19, ada sejumlah lahan pemakaman yang digunakan khusus untuk jenazah yang terpapar virus korona. Dari mulai TPU Muslim Cipageran, TPU Lebaksaat hingga yang digunakan saat ini yakni di Kihapit, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan.

"Sekarang kalau ketersediaan masih banyak. Mudah-mudahan tidak ada lagi warga yang meninggal akibat Covid-19," ujar Nur.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x