Pengamat Ray Rangkuti: Pernyataan Hasto Kristiyanto Beri Sinyal Jokowi Bukan Tokoh Sentral PDIP

- 20 September 2021, 21:38 WIB
Pengamat Ray Rangkuti: Pernyataan Hasto Kristiyanto Beri Sinyal Jokowi Bukan Tokoh Sentral PDIP
Pengamat Ray Rangkuti: Pernyataan Hasto Kristiyanto Beri Sinyal Jokowi Bukan Tokoh Sentral PDIP /Sekretariat Presiden/Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

Hal ini dinilai membuat jarak antara Jokowi dan PDIP semakin besar.

Baca Juga: Saipul Jamil Rilis Lagu 'Boikot Cinta', Dorce Gamalama Beri Selamat

“Jadi, Pak Jokowi dan LBP versus PDIP ini akan lebih terbuka di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Selain itu, Amandemen UUD 1945 juga dikhawatirkan publik untuk niat lain.

“Kampanye tiga periode itu juga mengakibatkan meningkatnya kekhawatiran publik bahwa amandemen UUD 45 akan berujung pada perubahan masa bakti presiden. Secara tidak langsung, publik melihat bahwa isu PPHN hanyalah alasan hantaran untuk perubahan masa bakti presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya, Hasto memastikan bahwa partainya hanya mendorong amandemen terbatas UUD 1945 untuk memasukkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), yang dulu dikenal sebagai GBHN.

Hasto menjelaskan, PDIP dan Jokowi tidak menginginkan jabatan presiden tiga periode maupun diperpanjang.

Baca Juga: Sinposis Ikatan Cinta 21 September 2021: Al Dijebak Felix dan Hidupnya Dalam Bahaya  

Baca Juga: Anggaran BuzzerRp untuk Menyerangnya Naik, Bossman Mardigu: Itu Baru Namanya Kompetisi!

Dia juga menyingung soal sumpah Jokowi saat menjabat sebagai presiden.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x