BPJS Watch Ungkap Risma Hapus Jutaan Data Orang Miskin, Aktivis: Cara Jitu Berantas Kemiskinan

- 27 September 2021, 21:34 WIB
Aktivis Nicho Silalahi.
Aktivis Nicho Silalahi. /Foto: Instagram @nicho_silalahi/

GALAMEDIA – Aktivis Nicho Silalahi mendadak dikejutkan dengan hasil temuan BPJS Watch terkait Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

BPJS Watch mengklaim Risma telah menghapus jutaan data orang miskin di Indonesia.

Nicho merasa cara instan tersebut perlu ditempuh Risma guna memuluskan rencana pemerintah meraih pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 persen.

“Cara jitu memberantas kemiskinan dengan hapus data orang miskin. Emang rezim br*ngs*k ya gini biar balance dengan pertumbuhan ekonomi yang 7 persen,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Adu Eksis Vaksin Nusantara vs Vaksin Merah Putih di Tengah Kontroversi, Mana Paling Populer?

Menurutnya, hal ini memperlihatkan bahwa Risma telah memainkan peran sebagai ‘pesulap pemerintah’ dengan baik.

“Maka simsalabim menjadi solusi. Kan ta*k,” ungkap Nicho.

Sebelumnya, Keputusan Menteri Sosial (Kepmensos) nomor 92 tahun 2021 tentang Penetapan Penerima Bantuan (PBI) Iuran Jaminan Kesehatan telah ditandatangani oleh Risma, 15 September 2021.

Timboel Siregar selaku Koordinator Advokasi BPJS Watch turut menyoroti isi diktum keempat Kepmensos nomor 92 tahun 2021 tentang Penetapan Penerima Bantuan (PBI) Iuran Jaminan Kesehatan.

Baca Juga: Viral Video Orang Yang Memakai Baret Kopassus, Netizen: Ini Kopassus Apa Bukan?

Dalam diktum tersebut, Risma menyatakan tidak akan memberlakukan kuota PBI APBN sebesar 96,8 juta jiwa.

Berdasarkan hasil perhitungannya, Timboel Siregar mengungkapkan adanya penurunan kuota PBI APBN dari 1-15 September 2021 sebesar 9 juta jiwa.

“Ada sekitar sembilan juta peserta PBI yang akan dikeluarkan Kemensos dari master file kepesertaan di BPJS Kesehatan,” ujarnya, Minggu, 26 September 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x