Oleh karena itu, ketujuh fraksi dari setiap partai menolak menghadiri dan menyebut bahwa rapat dan hasil rapat tersebut ilegal.
Mengetahui hal tersebut, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean pun langsung menyindir ketujuh fraksi yang menolak hadir.
Selain itu, mantan Politikus Partai Demokrat ini pun mengatakan bahwa tuduhan ilegal kepada DPRD DKI Jakarta itu tidak benar.
Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 28 September 2021.
"Tuduhan ilegal itu tidak benar. Bamus DPRD telah memutuskan menyetujui Paripurna dengan agenda PENYAMPAIAN PENDAPAT PENGUSUL INTERPELASI," kata Ferdinand dikutip Galamedia dari akun Twitternya.
"Agenda ini blm masuk ke inti tujuan," tambahnya.
Ferdinand Hutahaean pun menyindir ketujuh fraksi partai tersebut yang menolak menghadiri rapat paripurna.
"Harusnya 7 partai ini hadir dan menyatakan penolakan di Paripurna, bkn di restoran," sindir Ferdinand Hutahaean.
Di sisi lain, penolakan dari tujuh fraksi ini diketahui setelah adanya pertemuan antara Anies bersama ketujuh fraksi DPRD DKI Jakarta.