Baca Juga: Masuk Polres Cimahi Kini Tak Bisa Semudah Dulu, Harus Siapkan PeduliLindungi
Dikatakannya berbagai persiapan dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan Indonesia menuju industri 4.0, mulai dari menentukan parameter kesiapan industri, membangun ekosistem dalam mengakselerasi transformasi.
Selain itu, Herawanto menuturkan bahwa pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan, dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan.
"Dalam konteks transformasi digital, perlu diperhatikan langkah-langkah untuk memastikan pelaku bisnis di berbagai level memiliki kesiapan melakukan transformasi digital secara end-to-end," ujarnya.
Bank Indonesia juga memberikan dukungan sesuai kewenangan dan program, antara lain dalam digitalisasi ekonomi melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang telah terbentuk di seluruh wilayah di Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan, Arifin Soedjayana menerangkan bahwa salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri pengolahan dan transformasi industri adalah dari sisi supply chain.
Jawa Barat sebagai industri pengolahan di wilayah lainnya di Indonesia masih belum memiliki positioning yang optimal baik dalam local value chain maupun global value chain.
Menurutnya hal ini menjadi potensi yang dapat dikembangkan, termasuk menjadi peluang bagi perbankan nasional untuk mengambil peran dukungan pembiayaan.
Urgensi pembiayaan juga menjadi hal penting, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan, dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan.