"Tarik urat leher dan main fisik. Ngono yo ngono, mbok yo ojo ngono," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, aksi Risma marah-marah terjadi saat kunjungan kerja ke Gorontalo.
Video marah-marah tersebut lantas beredar luas dijagat sosial media.
Dalam video tersebut Risma bahkan sempat mendorong petugas tersebut menggunakan pulpen hingga sang petugas yang tadinya hendak berdiri langsung terduduk kembali.
"Kamu tak tembak kamu. Tak tembak kamu, data-data itu yang sering kamu jadi fitnah! Itu saya yang kena, tahu nggak?" ujar Risma.
Baca Juga: Tak Gentar Dipolisikan, Natalius Pigai: Itu Perasaan Pendukung Jokowi dan Ganjar
Rupanya, aksi marah-marah Risma dipicu oleh adanya perbedaan laporan antara Program Keluarga Harapan (PKH) setempat dengan data yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Sosial atau Kemensos.
Data tersebut terkait dengan dicoretnya Keluarga Penerima Manfaat atau KPM dari DTKS lantaran saldo rekening Rp0.
Namun, pejabat Kemensos mengaku tak pernah mencoret data KPM PKH.