Menteri LHK Didesak Tuntaskan Konflik Lahan Tebu PG Jatitujuh, Ono Surono: Jangan Berlarut-larut!

- 5 Oktober 2021, 12:49 WIB
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono./dok.istimewa
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono./dok.istimewa /

Lebih lanjut Ono menuturkan, pada saat munculnya masalah tuntutan masyarakat terhadap pencabutan HGU atau lahan tebu menjadi kawasan hutan, pernah ada tawaran solusi untuk dilakukan kerjasama atau kemitraan antara PG Jatitujuh dengan masyarakat.

Hanya saja, pihak PG Jatitujuh menolak. Sehingga terjadi penguasaan lahan tebu oleh masyarakat secara ilegal.

Baca Juga: HUT ke-76 TNI, Bupati Subang Suapi Sejumlah Anggota TNI

"Setelah masyarakat yang mengatasnamakan FKamis terus menerus menguasai lahan secara ilegal sampai ribuan hektare, barulah PG Jatitujuh melakukan kemitraan dengan kelompok masyarakat lainnya," ungkap dia.

Akibatnya, lanjut Ono, konflik horizontal tak terhindarkan sehingga mengakibatkan pengeroyokan dan pembunuhan terhadap dua petani mitra Pabrik Gula (PG) Jatitujuh oleh sekelompok orang di Desa Sukamulya Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Senin, 4 Oktober 2021.

"Peristiwa ini bukan lagi semata konflik agraria antara PG Jatitujuh dengan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Fkamis. Kasus ini murni merupakan tindak pidana yang tidak boleh ditolerir secara hukum," tegas Ono.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x