Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jokowi: Akan Jadi yang Terbesar di Dunia

- 12 Oktober 2021, 15:15 WIB
Presiden Jokowi hadir ke Kawasan Ekonomi Khusus Gresik dalam rangka groundbreaking smelter PT Freeport.
Presiden Jokowi hadir ke Kawasan Ekonomi Khusus Gresik dalam rangka groundbreaking smelter PT Freeport. /Tangkapan Layar/ Instagram @Jokowi

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) dalam peresmian pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia, Selasa, 12 Oktober 2021.

Sebelumnya diketahui, PT Freeport Indonesia membangun smelter pengolahan tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integreted Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh PT Freeport Indonesia.

Dalam keterangannya di akun Twitter @jokowi, Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang dibangun di atas lahan 100 hektare ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia yang dapat mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau sama dengan 480.000 ton logam tembaga.

Baca Juga: Unpar Sebut 2030 Tahun yang Tepat Mengelola Diaspora, Sangat Penting dalam Mendukung Pembangunan Nasional

“Dibangun di atas lahan 100 ha, smelter PT Freeport Indonesia ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau 480.000 ton logam tembaga,” tulis akun resmi Presiden Jokowi.

Jokowi juga mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia dengan kepemilikan atas saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen.

Ia melanjutkan, sebagai upaya menciptakan nilai tambah hasil tambang Indonesia, maka dibangun smelter PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusu (KEK) Gresik.

Dengan dibangunnya smelter PT Freeport Indonesia, Jokowi berharap dapat memperkuat hilirisasi industri tembaga di Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Mencicipi Kuliner Antimainstream, Netizen: Besok Jus Kalajengking

Nantinya, Indonesia tak lagi hanya mengekspor hasil tambang berbentuk barang mentah, tetapi juga barang yang sudah bernilai tambah setelah diolah terlebih dahulu di smelter dalam negeri.

Presiden juga mendorong perusahaan-perusahaan swasta ataupun BUMN yang bergerak di bidang pertambangan untuk masuk ke hilirisasi agar Indonesia dapat merasakan nilai tambah dari pemanfaatan potensi kekayaan cadangan tembaga yang dimiliki sebagai salah satu yang terbesar di dunia.

Tak hanya itu, Jokowi menuturkan proses pembangunan smelter yang digadangkan akan menjadi yang terbesar di dunia ini akan melibatkan banyak tenaga kerja, ia mengatakan setidaknya proyek pembangunan ini akan menyerap 40.000 tenaga kerja.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x