Fraksi Gerindra: Emil Harus Selesaikan Lima ‘PR Krusial’ di Jawa Barat, Salah Satunya Soal Pengangguran

- 19 Oktober 2021, 12:29 WIB
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Ihsanudin.
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Ihsanudin. /Hj. Ati Suprihatin/

GALAMEDIA - Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin mengingatkan Gubernur Ridwan Kamil untuk tetap fokus terhadap penyelesaian berbagai persoalan ekonomi, ketimpangan pembangunan, serta kemiskinan ekstrem yang angkanya masih tinggi di Jabar.

Menurutnya, Fraksi Gerindra DPRD Jabar sudah sering mengingatkan pemprov bahwa saat ini paling tidak ada 5 persoalan krusial yang dihadapi Jawa Barat.

Dalam RPJMD beberapa waktu lalu disebutkan Jabar masih dihadapkan pada sejumlah persoalan. Persoalan yang pertama ialah masih tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial serta keamanan.

Baca Juga: Getir, Perempuan Afghanistan Jual Anak Mereka demi Redakan Lapar di Tengah Kehancuran Ekonomi

“Kemiskinan ekstrem di Jabar angkanya masih tinggi dan saat ini menjadi isu nasional yang harus segera diselesaikan,” ujar Ihsanudin, Selasa, 19 Oktober 2021.

Kedua, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM). “Ini bisa dilihat dari angka penyerapan tenaga kerja di kawasan-kawasan industri di Jawa Barat. Kan ironis industri ada di Jabar tapi SDM dikuasai orang luar,” ungkapnya.

Ketiga, masih belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur. “Di sini Pemprov harus benar-benar membangun infrastruktur Jabar yang susai dengan kebutuhan hajat hidup rakyat Jabar, Jangan salah prioritas. Mestinya menyelesaikan fasilitas jalan dan sejenisnya bukan dipakai untuk membangun proyek infrastruktur pencitraan semacam alun-alun,” ujarnya.

Baca Juga: Eksklusif 65 Kode Red Free Fire 19 Oktober 2021: Ratusan Weapon, Ribuan Diamond Klaim di Sini

Keempat, pertumbuhan ekonomi Jabar yang mengalami pelambatan karena pandemi Covid-19. Tentu saja hal ini dialami oleh semua daerah di Indonesia. Tapi Jabar, kata dia, harus berada paling di depan untuk melakukan recovery ekonomi, terutama fokus pada pemberdayaan UKMK.

"Kelima, soal lingkungan. Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan menjadi tantangan Jabar. Pemprov harus benar-benar berpihak pada pelestarian lingkungan dari kerusakan ulah perusahaan-perusahaan nakal. Seperti persoalan tambang yang terjadi di beberapa wilayah, contohnya di Karawang Selatan dan pencemaran lingkungan di Sungai Cilamaya,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x