La Nina Kian Mendekat, BMKG Mulai Ketar-ketir: Perlu Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan

- 30 Oktober 2021, 16:37 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. /Instagram @infobmkg

GALAMEDIA - Kepala Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karmawati memberikan peringatakan dini soal datangnya La Nina.

Diperkirakan La Nina mulai muncul pada akhir tahun yakni November, Desember hingga Februari 2022.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur saat ini telah melewati ambang batas La Nina yaitu sebesar -0,61.

"Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022," kata Dwikorita dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Korea Utara Kian Genting Hingga Tutup Ketat Akses Perbatasan, Kim Jong-un Bikin Kupon Untuk Warga

Sebagai informasi, La Nina merupakan fenomena perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah (ekuator) dengan wilayah perairan Indonesia.

Oleh karena itu, suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat. Kondisi tersebut menyebabkan udara mendorong awan sehingga berdampak pada peningkatan curah hujan.

Melansir laman resmi BMKG, hasil kajian pihaknya menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali.

Tak hanya itu wilayah lainnya seperti NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan diprediksi alami peningkatan curah hujan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x